Rabu, 26 Desember 2007

DASAR PENGETAHUAN GIZI

Apa sih Karbohidrat,Lemak, Vitamin,Kolesterol,Tiamin dan lain lain

25 komentar:

all about food mengatakan...

Diet Rendah Karbohidrat, Masih Amankah?

Banyak cara menuju langsing. Salah satunya lewat diet. Ada banyak sekali jenis diet yang bisa diikuti. Salah satunya diet rendah karbohidrat, alias low carbohydrate diet, yang sempat populer beberapa waktu lalu.

Masih disarankankah diet ini, serta apa dampak negatifnya?

Seperti fesyen, diet pun mengenal tren. Beberapa tahun belakangan, muncul istilah fad diet atau diet populer, yang berarti jenis atau cara diet yang sangat laku dijual. Jadi, dalam hal ini masyarakat cenderung mencari sesuatu yang aneh, populer, dan mencobanya. Meski populer, soal kebenaran, pembuktian ilmiah, keamanan, dan penelitiannya, belum membuktikan bahwa diet tersebut baik.

Salah satu fad diet yang sempat jadi tren beberapa waktu silam adalah diet rendah karbohidrat atau low carbohydrate diet (low-carb diet). Diet semacam ini sering disebut diet Atkins karena diperkenalkan oleh seorang ahli nutrisi asal Amerika, Dr. Robert Coleman Atkins, tahun 1970 silam. Uniknya, diet rendah karbohidrat justru populer di tahun 2000-an.

TURUN DRASTIS

* Menurut ahli nutrisi dari Klinik Nutrifit Jakarta, Dr. Samuel Oetoro, M.S., Sp.GK, diet rendah karbohidrat merupakan diet yang membatasi sumber karbohidrat.

Para penganut diet semacam ini tak mengonsumsi nasi, kentang, roti, dan sumber karbohidrat lainnya. Padahal, karbohidrat merupakan salah satu nutrien penghasil energi, selain protein dan lemak.

Karbohidrat terdiri dari tiga elemen, yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen. Setiap gram karbohidrat menghasilkan empat kalori energi. Fungsi karbohidrat tak main-main. Karbohidrat berguna memacu otak dan otot-otot tubuh, serta memasok energi ke berbagai fungsi tubuh seperti alat pernafasan dan jantung.

Karena tak mengonsumsi karbohidrat, para pengikut diet rendah karbohidrat mendapat energi dari makanan yang tinggi protein dan lemak. "Konsekuensinya, mereka meninggikan konsumsi protein. Sumber proteinnya diperoleh dari daging. Padahal kita tahu, daging mengandung lemak. Akibatnya, selain kadar protein dalam tubuh tinggi, lemaknya juga tinggi," jelas Samuel.

Ia menambahkan, "Enaknya diet seperti ini, kenyangnya lebih tahan lama. Karena makanan yang mengandung protein dan lemak akan membuat kita merasa lebih kenyang. Tetapi pendapat itu keliru, karena asupan lemak jadi berlebihan."

Masih menurut Samuel, diet rendah karbohidrat memang awalnya sangat menggembirakan bagi orang-orang yang sedang dalam program penururan berat badan. Menurut penelitian, pada enam bulan pertama, berat badan bisa turun drastis, terutama dalam waktu dua atau tiga bulan pertama. Meski penurunannya pada setiap orang berbeda-beda, dalam enam bulan, berat badan bisa turun sampai 10 kg! Namun, setelah enam bulan, berat badan cenderung turun pelan dan sedikit sekali. Jika akan diturunkan lagi biasanya susah.

Jika dibandingkan diet gizi seimbang dan rendah kalori (artinya tetap ada sumber karbohidrat, protein, dan lemak yang baik dengan jumlah cukup), penurunan pada diet rendah karbohidrat pada enam bulan pertama memang lebih cepat. "Tetapi setelah enam bulan sampai satu tahun, hasilnya sama. Karena kalau diet rendah karbohidrat pernurunannya pelan-pelan, sedangkan diet gizi seimbang masih turun terus. Hasil akhirnya setelah satu tahun, sama," ujarnya.

SEBABKAN DEHIDRASI

* Selain itu, menurut Samuel, cepatnya penurunan berat badan ini lantaran ikut keluarnya air dalam tubuh.

"Hal ini disebabkan adanya metabolisme atau proses pembakaran dalam tubuh. Kalau seseorang tidak makan karbohidrat, air cenderung dikeluarkan. Padahal dalam penurunan berat badan, yang harus diturunkan adalah lemak, bukan kadar air dalam tubuh."

Akibatnya, jika terlalu banyak cairan tubuh yang keluar, orang tersebut bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Idealnya, jika sedang dalam tahap pelangsingan badan, seminggu menurunkan berat antara setengah sampai satu kilo gram. Jadi, sebulan maksimal turun sekitar empat kilo gram. "Bisa saja turun sampai 5-6 kg tetapi harus dalam pengawasan ketat dokter gizi. Kalau tidak, bisa terjadi komplikasi penyakit," ungkap Samuel.

Selain itu, diet rendah karbohidrat juga sangat berisiko menyebabkan penyakit karena tingginya asupan protein dan lemak tinggi. Antara lain bisa menyebabkan hiperkolesterol (tinggi kolesterol), menambah risiko penumpukan lemak berlebihan, dan penyumbatan pembuluh darah. Kelebihan protein dan lemak juga akan membebani ginjal. Kalau seseorang melakukan diet seperti ini selama bertahun-tahun, ginjalnya bisa rusak.

Seseorang yang telah telanjur terkena gangguan tersebut harus segera diobati dan ditangani oleh dokter di bidangnya. Misalnya, penanganan sakit ginjal dan jantung. "Selain itu, pola dietnya juga harus segera diubah dalam diatur ulang," kata Samuel melanjutkan.

KARBOHIDRAT YANG ’BERSAHABAT’

* Karbohidrat bukan sesuatu yang patut ditakuti. Yang penting, Anda perlu mengetahui jenis-jenis karbohidrat yang "aman" dikonsumsi.

Ada dua macam karbohidrat, yaitu karbohidrat simpleks dan kompleks. Karbohidrat simpleks merupakan karbohidrat yang cepat diserap tubuh, karena sudah berupa butiran-butiran gula yang mengandung glukosa dan siap diserap. Yang termasuk karbohidrat simpleks antara lain gula pasir, gula jawa, dan gula jagung. Makanan yang juga mengandung karbohidrat simpleks, yaitu susu, permen, dan cookies.

Berbeda dari karbohidrat simpleks, karbohidrat kompleks dicerna dan diserap perlahan-lahan, sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara perlahan. Karbohidrat jenis ini pun lebih banyak mengandung serat dan vitamin. Contoh karbohidrat kompleks antara lain nasi, roti, kentang, jagung, dan pasta.

Nah, dalam diet gizi seimbang, yang dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks. Namun, tak berarti semua karbohidrat simpleks buruk. "Yang penting, membatasi asupannya," tegas Samuel. Salah satu karbohidrat simpleks yang tetap bisa dikonsumsi adalah susu yang merupakan sumber kalsium dan vitamin D. "Bisa pilih susu rendah lemak yang saat ini banyak dijual."

DIET GIZI SEIMBANG

* Untuk menurunkan berat badan, Samuel menganjurkan diet rendah kalori dan gizi seimbang.

Dalam diet ini, Anda tetap mengonsumsi makanan lengkap di mana terdapat sumber karbohidrat, protein, dan lemak. "Jadi, komposisinya lengkap, tetapi jumlahnya dikurangi. Tidak seperti diet rendah karbohidrat, dalam diet gizi seimbang semuanya berimbang, mulai dari karbohidrat, lemak, dan protein. Sehingga tidak terjadi gangguan metabolisme dan lebih aman," papar Samuel.

Kesuksesan menurunkan berat badan bukan tergantung banyak-sedikitnya konsumsi karbohidrat, melainkan asupan kalori. Sementara itu, kalori yang dikonsumsi dalam sehari tergantung kebutuhan tubuh masih-masing. Jika kebutuhan kalori Anda sehari 1500 kalori, Anda bisa menguranginya menjadi 1000 kalori. Begitu juga jika kebutuhan Anda 2000 kalori, bisa diturunkan menjadi 1500 kalori. Berikut makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi:

1. Sebaiknya pilih lemak baik atau asam lemak tak jenuh. Lemak seperti ini bisa didapat dalam sumber makanan yang mengandung omega 3 (terdapat pada ikan laut), omega 6 (jagung dan kedelai), dan omega 9 (alpukat, kacang rebus, dan minyak zaitun).

2. Hindari lemak jenuh atau lemak yang mengandung kolesterol seperti yang terdapat dalam santan.

3. Hindari makanan gorengan.

4. Hindari minuman yang banyak mengandung gula, seperti soft drink.

5. Hindari makanan yang tinggi karbohidrat.

Yang perlu diingat, tidak ada program pelangsingan tubuh yang sukses jika tidak di combine dengan olahraga teratur.

MASIH ADA DIET LAIN

Selain diet rendah karbohidrat, masih ada sejumlah diet lain. Apa saja?

1. Diet golongan darah (blood type diet)

Pada diet ini, makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan golongan darah seseorang. Jadi, ada makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan oleh setiap golongan darah.

2. Diet buah

Pengikut diet semacam ini hanya menghalalkan makan buah. Namun, diet ini juga berbahaya karena memungkinkan terjadi pembakaran protein dalam tubuh, termasuk pembakaran otot jantung. Akibatnya, jantungnya pun gagal bekerja.

3. Food combining

Diet ini berdasarkan teori bahwa setiap makanan butuh waktu penyerapan yang berbeda-beda. Misalnya, protein dan karbohidrat memiliki waktu yang berbeda diserap tubuh. Protein lebih lama diserap tubuh daripada karbohidrat. Jadi, protein dan karbohidrat tidak dikonsumsi dalam waktu berbarengan. Dalam food combining, protein bisa dikonsumsi bersamaan dengan sayuran. Sementara buah-buahan dikomsumsi secara terpisah karena paling cepat diserap tubuh. iron/

all about food mengatakan...

Suplemen, Vitamin dan Mineral

Kebelakangan ini makanan suplemen telah membanjiri pasaran tempatan dan antarabangsa dengan kadar yang begitu ketara sekali. Pakar kesihatan di serata dunia sering mengaitkan kesihatan dengan sistem pemakanan yang sempurna dan berkhasiat. Malah sejak lebih dari 2000 tahun dahulu Hipocrates telah menganjurkan, "jadikanlah makanan anda sebagai ubat dan ubat anda sebagai makanan."

Secara universal, pakar-pakar perubatan dan pemakanan telah bersetuju bahawa sumber zat keperluan tubuh manusia datang daripada makanan seharian dan bukan daripada bahan-bahan suplemen. Pemakanan seharian yang seimbang adalah lebih daripada mencukupi untuk menampung segala keperluan zat tubuh kecuali seseorang itu mengalami masalah penyerapan sesuatu mineral atau vitamin pada sistem tubuh mereka.

Faktor lain biasanya ada hubung kait dengan jantina, umur dan keadaan kesihatan seseorang. Oleh itu, sebelum mengambil apa-apa vitamin atau mineral tambahan, anda perlu mendapat nasihat pakar kesihatan terlebih dahulu, terutamanya kepada wanita mengandung atau menyusukan anak, bayi, kanak-kanak, golongan tua, mereka yang menghidap penyakit kronik, perokok, kaki botol dan juga mereka yang mengambil oral kontrasepti.

Apakah Makanan Suplemen?

Makanan suplemen adalah segala bentuk makanan berkhasiat atau tidak, biasanya didapati dalam bentuk kapsul, tablet, serbuk atau sirap yang diambil sebagai makanan tambahan bagi memenuhi kekurangan zat dalam makanan harian. Hampir semua bahan suplemen yang terdapat di pasaran terdiri daripada vitamin dan mineral. Suplemen bukanlah bahan ganti kepada sumber pemakanan harian.

Suplemen dikelaskan kepada bahan nutraseutikal dan bukannya farmaseutikal seperti ubat-ubatan. Berdasarkan kepada pengkelasan inilah maka keberkesanannya tidak perlu dibuktikan melalui ujian klinikal. Ini membolehkan bahan-bahan nutraseutikal dijual secara bebas sama ada di kedai-kedai farmasi, jualan langsung dan sebagainya tanpa sebarang pengawalan sebagaimana bahan farmaseutikal walaupun sesetengahnya didakwa mempunyai khasiat yang boleh menyembuhkan pelbagai jenis penyakit.

Pengambilan suplemen perlu dilakukan mengikut peraturan yang disarankan oleh pengeluarnya. Selain itu, perlu juga diingatkan bahawa suplemen ini hanya berkhasiat kepada mereka yang betul-betul memerlukannya. Sekiranya seseorang itu mendapat sumber zat makanan yang mencukupi, bersenam, mendapat cukup rehat dan tidur, kehidupannya teratur, tidak mengalami sebarang tekanan dan bebas daripada bahan pencemaran (sama ada udara, makanan dan air), maka beliau tidak digalakkan mengambil suplemen.

Selain itu, banyak situasi lain yang perlu diambil kira dalam masalah pengambilan makanan suplemen ini. Salah satu yang penting ialah pola pemakanan masyarakat moden sekarang. Kesibukan dengan tugas seharian dan sering mengambil makanan segera menghalang mereka daripada mengamalkan pemakanan seimbang. Tambahan pula kebanyakan makanan ini ditambah dengan bahan pengawet untuk mengekalkan kesegarannya. Selain itu, faktor kesuntukkan masa untuk melakukan senaman kerana sibuk bekerja, kurang tidur dan stress di tempat kerja juga menyumbang kepada masalah ini.

Seorang dewasa yang sihat dan tidak menghidap sebarang penyakit yang disebabkan oleh kurang sesuatu vitamin atau mineral dalam pemakanan mereka boleh dianggap telah mendapat nutrisi yang mencukupi untuk dirinya. Dengan kata lain, pemakanan anda telah atau hampir mencapai tahap yang di cadangkan oleh U.S Recommended Dietary Allowance (RDA) dan Estimate Safe and Adequate Daily Intake bagi 13 vitamin dan 12 mineral yang telah dikenal pasti (kalsium, fosforus, magnesium, zat besi, zink, iodin, selenium, tembaga, mangan, kromium florida dan molibdenum).

Jumlah ini merupakan kuantiti yang digalakkan untuk kesihatan yang optimum dan bukannya keperluan asas. Sesetengah orang, terutamanya golongan wanita memerlukan suplemen zat besi semasa menstruasi. Suplemen kalsium pula perlu bagi mereka yang tidak mendapat bekalan yang mencukupi dalam pemakanan mereka terutamanya bagi mereka yang telah berusia lanjut. Setiap kali kita makan, kita akan mendapat bekalan mineral dan vitamin. Oleh itu, seseorang yang sihat boleh untuk tidak mengambil sebarang makanan sehari tanpa mengalami sebarang kekurangan vitamin atau mineral dalam tubuh mereka. Namun begitu, pemakanan yang seimbang dengan selang masa yang sesuai adalah baik untuk kesihatan yang optimum.

Apakah Pemakanan Seimbang?

Mengikut sumber terbaru dari U.S. Food and Drug Administration, makanan seimbang mestilah mengandungi:

* 6-11 hidangan daripada kumpulan roti, bijirin, pasta dan nasi.
* 3-5 hidangan dari kumpulan sayuran hijau.
* 2-4 hidangan dari kumpulan buah-buahan.
* 2-3 hidangan dari kumpulan daging, ayam, ikan, telur dan kekacang.
* 2-3 hidangan dari kumpulan hasilan tenusu iaitu susu, keju dan dadih.
* Lemak dan minyak hendaklah diambil sedikit yang mungkin.

Vitamin

Vitamin adalah bahan organik bukan kimia yang diperlukan oleh tubuh dalam kuantiti yang kecil untuk menyelenggara fungsi metabolisma yang normal. Ia tidak dihasilkan di dalam tubuh, oleh itu, ia perlu diambil dari sumber luar. Diet seimbang yang merangkumi keempat-empat kumpulan makanan (bijirin, daging, hasil tenusu, buah-buahan dan sayur-sayuran) adalah mencukupi untuk membekalkan sumber vitamin dan mineral untuk keperluan tubuh.

Vitamin terbahagi kepada dua, vitamin larut lemak dan yang larut dalam air. Vitamin larut lemak merupakan vitamin yang boleh disimpan dalam tubuh dan tidak perlu diambil setiap hari.

Vitamin Larut Air
Vitamin/Mineral Sumber Peranan Pada Tubuh Kesan
Tiamina (Vitamin B1) Biji bunga matahari, makanan dari bijirin dan kekacang kering Perlu untuk metaboliesma karbohidrat dan otot. Meningkatkan fungsi saraf dengan sempurna.
Kekurangan vitamin ini boleh menyebabkan seseorang itu sentiasa berada dalam kebimbangan, histeria, mengalami tekanan perasaan, hilang selera makan, kekejangan otot dan beri-beri yang teruk terutamanya bagi penagih alkohol. Tiada kesan lebih dos yang diketahui tetapi lebihan pada satu vitamin B boleh menyebabkan kekurangan pada vitamin B yang lain.
Riboflavin (Vitamin B2) Hati, susu, bayam, mee yang diperkaya dan kulat atau cendawan Diperlukan oleh tubuh untuk metabolisma semua jenis makanan dan mengeluarkan tenaga dan sel-sel. Diperlukan oleh vitamin B6 dan niasin. Kekurangannya boleh menyebabkan pecah-pecah dan sakit pada mulut dan hidung. Begitu juga masalah kesihatan.
Niasin (Vitamin B3) - Niasin ditukarkan kepada niasimid dalam tubuh. Cendawan, kulat, ikan tuna, ayam, daging, kacang tanah, bijirin diperkaya. Diperlukan oleh enzim-enzim yang merubah makanan kepada tenaga. Membantu mengekalkan sistem perkumuhan dan saraf yang sihat. Pada dos yang tinggi ia boleh membantu mengurangkan kolesterol. (Perlu diingat, untuk mendapatkan dos yang besar perlu terlebih dahulu mendapat nasihat pakar kesihatan). Kekurangan:
Pada kes yang teruk, kekurangan vitamin ini boleh menyebabkan penyakit pelagra (sejenis penyakit kulit yang menyebabkan kulit pecah-pecah), cirit-birit dan sakit mulut.
Lebih Dos:
Ulser, masalah hati, kandungan gula dan asid urik yang tinggi dalam darah dan masalah jantung.
Asid Pantotenik (Vitamin B5) Terdapat dengan banyaknya dalam tisu-tisu haiwan dan bijirin Mengubah makanan kepada bentuk molekul. Diperlukan untuk mengeluarkan hormon adrenal dan bahan kimia yang mengatur fungsi sistem saraf. Kekurangan:
Ulser pada manusia.
Lebih dos:
Sama seperti pada vitamin B1
Piridoksin (Vitamin B6) Lemak haiwan, bayam, brokoli dan pisang Diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme dan penyerapan protein dan juga metabolisme karbohidrat. Membantu membina sel darah merah dan meningkatkan fungsi sistem saraf dan otak. Kekurangan:
Anemia, bengkeng, gatal-gatal, kulit bersisik dan sawan.
Lebih dos:
Kerosakan pada sistem saraf.
Sianokobalamin (Vitamin B12) Hanya boleh didapati daripada hasilan haiwan Membina bahan genetik dan membantu pembentukan sel darah merah. Kekurangan:
Boleh menyebabkan kekurangan darah (anemia) yang membahayakan serta kerosakan saraf. (Nota: Kekurangan jarang berlaku kecuali terhadap vegetarian, golongan tua dan mereka yang mengalami masalah penyerapan makanan pada usus.
Biotin Keju, kuning telur, bunga kobis dan mentega kacang. Diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme glukos dan pembentukan sesetengah asid lemak. Kekurangan:
Masalah kulit pada bayi. Walaupun jarang berlaku pada orang dewasa, tetapi ia boleh dirangsang dengan mengambil putih telur dengan banyaknya akan menyebabkan kurang selera makan, cirit-birit, muntah-muntah dan kulit yang bersisik.
Asid Folik Sayur berdaun hijau, jus oren, daging organ dan taugeh. Penting untuk pembentukan bahan-bahan genetik dan juga metabolisme protein serta pembentukan sel-sel darah merah.
Nota: Pengambilan secara mencukupi semasa peringkat pertama kandungan boleh mengurangkan risiko kecacatan bayi. Kekurangan:
Merosakkan pembahagian sel darah merah, anemia, cirit-birit dan gangguan perut.
Lebih dos:
Sawan
Asid Askorbik (Vitamin C) Buah sitrus, strawberri, brokoli, dan lada hijau. Mengandungi antioksidan. Membantu menyatukan sel-sel tubuh dan menguatkan dinding saluran darah, mengekalkan kesihatan gusi dan membantu dalam penyerapan zat besi oleh usus.
Nota:Antioksidan dalam zat ini berkemungkinan boleh mengelakkan atau mengurangkan risiko sesetengah kanser, ia juga boleh mengurangkan kesan selsema. Otot-otot menjadi lemah, gusi berdarah, mudah lebam dan kes skurvi yang teruk.

all about food mengatakan...

Turunkan Kolesterol dengan Seledri
- Rebusan akar seledri ternyata mujarab menurunkan kadar kolesterol darah.

kolesterol berasal dari lemak yang menghasilkan 9 kalori. Bandingkan dengan karbohidrat dari tepung dan gula yang hanya menghasilkan 4 kalori. Selain untuk proses metabolisme, kolesterol berguna membungkus jaringan saraf, melapisi selaput sel, dan sebagai pelarut vitamin. Pada anak-anak, kolesterol dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan otak. Kolesterol diperoleh dari makanan yang berasal dari hewan, seperti otak, jeroan, daging, dan kulit ayam.

Mengandung Asparagin

1. Tanaman seledri sebagai salah satu bahan antikolesterol tinggi berasal dari daerah subtropis Eropa dan Asia.

Tanaman bernama Latin Apium graveolens ini merupakan tumbuhan dataran tinggi, yang ditemukan pada ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Tanaman ini juga mampu tumbuh di dataran rendah, meski ukuran batangnya menjadi lebih kecil. Tanaman yang tumbuh tegak, dengan tinggi sekitar 50 cm ini mempunyai bau yang khas. Batangnya bersegi, beralur, beruas, tidak berambut, bercabang banyak, dan berwarna hijau pucat.

Dr. Setiawan Dalimartha, anggota SP3T (Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional) DKI Jakarta, memaparkan daun seledri yang biasa dipakai sebagai penyedap sup, akarnya berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing (diuretik), buah atau bijinya sebagai pereda kejang (antispasmodik), menurunkan kadar asam urat darah, antirematik, peluruh kencing, peluruh kentut (karminatif), afrodisiak, dan penenang (sedatif).

Sementara itu, Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo, mantan Kepala Sub Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Departemen Kesehatan RI, menyatakan bahwa seledri mengandung flavonoid, saponin, tanin 1 persen, minyak atsiri 0,033 persen, flavoglukosida, apigenin, kolin, lipase, asparagines, zat pahit, serta vitamin A, B, dan C.

Setiap 100 gram daun seledri mengandung air sebanyak 93 ml, protein 0,9 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 4 gram, serat 0,9 gram, kalsium 50 mg, besi 1 mg, fosfor 40 mg, iodium 150 mg, kalium 400 mg, magnesium 85 mg, vitamin A 130 1U, vitamin C 15 mg, riboflavin 0,05 mg, tiamin 0,03 mg, dan nikotinamid 0,4 mg. Akarnya mengandung asparagin, zat pati, lendir, minyak atsiri, pentosan, glutamine, dan tirosin. Bijinya mengandung aplin, minyak menguap, api genin, dan alkaloid.

Hasil penelitian di tahun 1988, menurut Dr. Setiawan, infus daun seledri dengan kadar 10 persen sebanyak 5 ml/kg bb akan memberikan efek penurunan kadar asam urat darah kera secara nyata jika dibandingkan dengan pemberian probenecid 20 mg/kg bb pada 3, 4, 5, dan 6 jam pemberian.

Penelitian lain yang dilakukan di FMIPA Universitas Hasanudin, Makasar, Sulawesi Selatan, tahun 1985, pemberian ekstrak seledri dengan cara peras menunjukkan penurunan tekanan darah kucing. Alkaloid yang terkandung dalam biji seledri mempunyak efek sedatif dan antikonvulsan pada tikus. Minyäk menguap pada biji tanaman ini dapat menghambat perkembangan jamur, seperti Histoplasma capsulatum dan Candida albicans.

Tambah Serat

2. Dr. Yulia mengingatkan langkah mencegah kolesterol tinggi tetap yang paling baik.

Beberapa patokan sederhana untuk mencegah hiperkolesterolemia di antaranya menambah kadar serat dengan makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Pilih produk daging putih atau ikan, singkirkan kulitnya sebelum memasak ayam. Makan dalam porsi sedang. Idealnya, lakukan penurunan bobot badan dengan berolahraga.

Sebagai informasi, Dr. Setiawan menerangkan beberapa pemakaian seledri untuk pengobatan.

3. Untuk obat yang diminum: 30-40 lembar daun seledri direbus; lalu air rebusannya diminum.
4. Cara lain: 1,3-3,9 gram biji seledri direbus dalam api kecil selama 3 jam, lalu airnya diminum.

Untuk pemakaian luar, giling daun segar hingga halus, lalu borehkan pada bisul atau bagian tubuh yang meradang.

Bawang Putih, Tanaman Berkhasiat
(Resep Online) - Bawang putih atau Allium sativum sudah menjadi bahan dapur ’wajib’ saat memasak karena aroma dan rasa yang dihasilkannya menambah sedapat setiap resep masakan. Terlebih lagi dengan adanya berbagai penelitian yang menemukan khasiat bawang putih bagi kesehatan, menambah panjang deretan penggemar setianya.

Bila menengok ke beberapa abad lampau, manfaat bawang putih bagi masakan dan kesehatan ini ternyata sudah digunakan sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, untuk dikonsumsi dan pengobatan. Sedangkan di dalam resep makanan Libanon, bawang putih sejak dulu digunakan sebagai resep untuk diet.

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak ditemukan khasiat bawang putih bagi kesehatan yang kemudian diuji melalui serangkaian penelitia, baik dalam maupun luar negeri. Manfaat bawang putih antara lain sebagai pembantu penurun kadar kolesterol. Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di dalamnya, yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu mencegah penggumpalan darah.

Ada pula penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi bawang putih secara teratur -- sekitar 2-3 siung setiap hari-- dapat membantu mencegah serangan jantung. Pasalnya bawang putih ini bermanfaat membantu mengecilkan sumbatan pada arteri jantung sehingga meminimalkan terjadinya serangan.

Bawang putih juga dapat membantu menghindari kanker yang dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh University of Minnesota. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa risiko terkena kanker di usia tua berkurang sebanyak 50 persen bila mengonsumsi bawang putih secara rutin.

Sementara itu, di negara Asia seperti Jepang atau China, bawang putih bisa dikonsumsi tanpa harus ditumbuk halus atau dirajang seperti kebanyakan bumbu di Indonesia. Di mana satu siung bawah putih tinggal dibakar di atas api atau langsung dikudap tanpa racikan lain, untuk menambah rasa masakan. Kalau sudah begini, jangan tanya bau yang ditimbulkan sesudahnya. Namun selain sebagai penyedap masakan, bawan dapat mengurangi dampak buruk dari lemak. Itu sebabnya bawang putih tetap menjadi pilihan utama setiap makan dan memasak.

Konsumsi bawang putih ini tentu saja harus diimbangi dengan gaya hidup yang sehat seperti mengurangi makanan yang mengandung lemak atau kolesterol tinggi, banyak olahraga, beristirahat serta mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. (irn/)

Lima Fungsi Air Putih


Prigen- Bagi tubuh, paling tidak ada lima fungsi air. Pertama, untuk menjaga kelembaban organ di dalam tubuh. Artinya, bila organ di dalam tubuh kekurangan air, bentuknya akan semakin mengempis akibat kehilangan kelembaban. Bukan hanya organ penting dalam tubuh, tetapi juga kulit sebagai pembungkusnya.
Kedua, untuk menjaga agar darah dan getah bening dalam tubuh mempunyai volume dan kekentalan yang cukup. Bila tubuh kurang cairan, darah dan getah bening akan menjadi kental karena cairan dalam darah dan getah bening disedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Kalau sudah begitu, aliran darah tidak akan lancar karena sudah mengental.
Kondisi tersebut terutama menimpa mereka yang terbebani aktivitas fisik dan pikiran yang berisiko menimbulkan beban psikologis atau stres. Yang paling berbahaya adalah jika aliran darah menuju ke otak tersendat gara-gara kurang minum air putih.
Ketiga, untuk mengatur suhu tubuh. Seseorang yang kekurangan air, suhu tubuhnya akan menjadi panas dan naik. Namun, bila konsumsi air dalam tubuh cukup, suhu tubuh pun akan normal.
Manfaat keempat, air minum dalam jumlah yang cukup banyak bakal mendorong terbuangnya racun atau toksin yang ada di dalam tubuh. Ya, air mampu membersihkan racun dalam tubuh lewat keringat, air seni, dan pernapasan.
Cairan yang keluar dari tubuh itu adalah racun. Saat kita hanya minum sedikit, air seni dan keringat pun akan sedikit. Itu artinya, racun dalam tubuh yang keluar juga menjadi sedikit. Nah, racun yang tidak keluar itu akan menumpuk dan meracuni organ-organ yang ada di tubuh. Akibatnya, kita akan mudah sakit dan tidak bugar.
Kelima, air yang dikonsumsi sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Bila tubuh kekurangan cairan, kulit akan menjadi kasar, berkerut, dan tidak segar alias cepat tua. Hal itu terjadi karena cairan yang ada dalam kulit menjadi hilang. (berbagai sumber/irn)

all about food mengatakan...

Cokelat: Makanan dari Dewa, Obat bagi Manusia


Telah berabad-abad kakao dijadikan minuman oleh penduduk Olmec, Maya, Inca, dan Aztec di Meksiko. Dalam budaya mereka, kakao digunakan untuk persembahan para dewa dan dikonsumsi oleh raja dan keluarga raja serta para pendeta. Bapak nomenklatur botani, Corolus Linnaeus, telah memberi nama genus dari tanaman kakao Theobroma cacao, yaitu Theobroma yang berarti makanan dari dewa. Dalam sejarah tercatat pula, Montezume, Raja dari Aztec, sebelum ‘menggilir’ istri-istrinya, selalu tak lupa mereguk minuman kakao, xocolatl. Cokelat ini diyakini memiliki sifat afrodisiak, membangkitkan nafsu birahi.
Mengapa bisa demikian? Hal tersebut tentu saja tak lepas dari komponen penyusun cokelat. Cokelat merupakan sumber pangan yang kaya lemak (30%), dan karbohidrat (60%), protein, dan mineral seperti magnesium, kalium, natrium, kalsium, besi, tembaga, dan fosfor, berbagai jenis flavonoid seperti: epikatekin, epigalokatekin, dan prosianidin, serta komponen bioaktif lainnya.
Karena kadar lemak dan gulanya yang tinggi, sering kali konsumen harus mikir-mikir jika mau mengkonsumsi cokelat, jangan-jangan mengganggu kesehatan, dan kontraproduktif dengan upaya pemeliharaan atau penurunan berat badan. Konsumsi cokelat dalam jumlah wajar (moderate) dinyatakan aman bagi kesehatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kris – Etherton dan Mustad (1994), konsumsi cokelat susu (milk chocolate) sampai 280 g/hari ternyata tidak meningkatkan konsentrasi kolesterol ‘jahat’ low density lipoprotein dan total kolesterol plasma. Bahkan, kadar flavonoidnya yang tinggi dapat menjaga kesehatan jantung.
Di samping sebagai sumber pangan, penggunaan kakao untuk pengobatan sebenarnya telah dipraktikkan sejak abad 15, misalnya untuk meredakan demam, sesak napas dan lemah jantung. Pada abad ke-16 sampai awal abad ke-20, telah tercatat lebih dari 300 resep obat yang dibuat dengan menggunakan bahan kakao/cokelat. Dari pengobatan tersebut setidaknya memiliki tiga peranan yang konsisten yaitu : (1) untuk menguruskan/melangsingkan berat tubuh, (2) menstimulasi sistem saraf pasien yang lemah dan sangat letih, (3) memperbaiki pencernaan di perut, menstimulasi fungsi ginjal dan memperbaiki fungsi usus besar.
Eksplorasi potensi cokelat, belakangan ini juga dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja otak. Selain mengandung komponen-komponen tersebut di atas, cokelat ternyata juga mengandung zat-zat farmakologis yang dapat memberikan sensasi fisiologis dan psikologis. Beberapa zat itu adalah senyawa amin biogenik, metilxantin dan asam-asam lemak yang menyerupai kanabinoid.
Beberapa senyawa amin biogenik yang terdapat pada cokelat adalah tiramin dan feniletilamin (FEA). FEA merupakan neuromodulator yang secara struktural dan farmakologis sama dengan katekolamin dan amfetamin. Keduanya merupakan stimulan otak. Secara alami FEA terdapat di otak dan terdistribusi di dalam sistem saraf pusat. Senyawa tersebut berfungsi untuk menguatkan neurotransmisi dopaminergis dan noradrenergis, dan sebagai modulator mood yang penting.
Senyawa alkoloid metilxantin yang terdapat pada cokelat di antaranya, adalah kafein dan teobromin. Kafein bekerja pada sistem saraf pusat dan jantung. Jantung akan terstimulasi, sehingga meningkatkan aliran darah, dan pernapasan. Efek psikologis yang didapat biasanya meningkatnya aktivitas mental dan tetap terjaga atau melek. Sedangkan pengaruh teobromin, dari hasil studi dengan menggunakan hewan percobaan, dilaporkan memiliki efek stimulasi lebih rendah dan memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai puncak efek farmakologis dibandingkan dengan kafein. Namun, keduanya dapat menimbulkan sifat ketagihan (addictive).
Kakao dan cokelat mengandung senyawa N-asiletanolamin tak jenuh, yang secara kimiawi dan farmakologis berkaitan dengan senyawa anandamida. Anandamida yang berarti kebahagiaan internal, merupakan lipoprotein otak yang mengikat dan mengaktifkan reseptor kanabinoid di dalam otak. Ia bekerja seperti obat kanabinoid, yaitu memberi efek psikoaktif seperti sensitivitas dan euforia yang memuncak.
Karena penggunaan cokelat sebagai agen terapi juga dapat menimbulkan efek samping bahkan kontraindikasi, maka tidak mengherankan jika pada dokter bersikap hati-hati dalam memberikan rekombinasinya. Biasanya dokter tak menganjurkan untuk mengkonsumsi cokelat bagi penderita diabetes, kegemukan, hiperlipidemik, gangguan migren dan sering gelisah (anxious). Sedangkan untuk pemulihan kesehatan selama istirahat sehabis bekerja, konsumsi cokelat gelap (dark) tampaknya memberikan efek lebih menguntungkan daripada bahayanya.

all about food mengatakan...

GOLONGAN DARAH


Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 ABO
o 1.1 Frekuensi
o 1.2 Pewarisan
* 2 Rhesus
* 3 Golongan darah lainnya
* 4 Kecocokan golongan darah
* 5 Lihat pula
* 6 Pranala luar

[sunting] ABO

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:

* Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

* Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif

* Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

* Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.

Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.


[sunting] Frekuensi

Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
Populasi O A B AB
Suku pribumi Amerika Selatan 100% – – –
Orang Vietnam 45.0% 21.4% 29.1% 4.5%
Suku Aborigin di Australia 44.4% 55.6% – –
Orang Jerman 42.8% 41.9% 11.0% 4.2%
Suku Bengalis 22.0% 24.0% 38.2% 15.7%
Suku Saami 18.2% 54.6% 4.8% 12.4%

[sunting] Pewarisan
Tabel pewarisan golongan darah kepada anak Ibu/Ayah O A B AB
O O O, A O, B A, B
A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB
B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB
AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB

[sunting] Rhesus

Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.

Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.

[sunting] Golongan darah lainnya

* Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika.
* Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes kesuburan.
* Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika.
* Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen.
* Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.

[sunting] Kecocokan golongan darah
Tabel kecocokan RBC Gol. darah resipien Donor harus
AB+ Golongan darah manapun
AB- O- A- B- AB-
A+ O- O+ A- A+
A- O- A-
B+ O- O+ B- B+
B- O- B-
O+ O- O+
O- O-
Tabel kecocokan plasma Resipien Donor harus
AB AB manapun
A A atau AB manapun
B B atau AB manapun
O O, A, B atau AB manapun

all about food mengatakan...

THE BODY MASS INDEX (BMI)
Index Berat Badan
(Merupakan metode yang dikenal untuk mengidentifikasikan berat badan yang sehat)
Berat badan kg : (Tinggi badan)2 m

Contoh : BMI berat badan 59 kg dengan tinggi badan 148 cm :

59 kg : (1,48)2m = 26,93 BMI

Nilai BMI dan Status :

< 18, 5 = Underweight
18,5 – 22,9 = Normal
23,0 – 25,9 = Overweight
26 > = Obesitas


home

all about food mengatakan...

TABEL BERAT BADAN DAN
TINGGI BADAN YANG DIANJURKAN
*LAKI-LAKI PEREMPUAN
158 cm 51-64 kg 150 cm 44-55 kg
160 cm 52-66 kg 153 cm 45-57 kg
163 cm 54-69 kg 155 cm 47-59 kg
165 cm 55-70 kg 158 cm 48-61 kg
168 cm 57-71 kg 160 cm 49-63 kg
170 cm 59-73 kg 163 cm 50-64 kg
173 cm 61-75 kg 165 cm 52-66 kg
175 cm 63-77 kg 168 cm 53-67 kg
178 cm 64-79 kg 170 cm 55-70 kg
180 cm 66-81 kg 173 cm 57-73 kg
183 cm 68-84 kg 175 cm 59-75 kg
185 cm 70-86 kg 178 cm 61-77 kg
188 cm 72-88 kg 180 cm 63-79 kg
190 cm 74-91 kg

all about food mengatakan...

Kenalilah bentuk tubuh Anda

Yang mana tubuh anda ? ......



Gynoid (Bentuk Pear)
Lemak disimpan di sekitar pinggul dan bokong (reaksi hormon wanita)

Tipe ini cenderung dimiliki wanita.

Lemak bagian atas akan hilang dulu. Cenderung membutuhkan lebih banyak protein karena memiliki banyak otot





Apple Shape (Android)
Biasanya terdapat pada pria. dimana lemak tertumpuk di sekitar perut.
Resiko kesehatan lebih tinggi karena sel-sel lemak di sekitar perut lebih siap melepaskan lemaknya ke dalam pembuluh darah.
Lemak yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan arteri (hipertensi) , diabetes, penyakit gallbladder, stroke, dan jenis kanker tertentu (payudara dan endometrium).





Proportionale Shape

Ciri dari tipe ini adalah "besar di seluruh bagian badan".

Tubuh bagian atas menyimpan lemak saat stress. Kebanyakan pria berlemak di tubuh bagian atas.

all about food mengatakan...

Kandungan Kolesterol pada Makanan
No. Nama Makanan (per 10gr) Kolesterol (mg) Kategori
1 Putih telor ayam 0 Sehat
2 Teripang 0 Sehat
3 Ubur-ubur 0 Sehat
4 Susu sapi non fat 0 Sehat
5 Daging ayam tanpa kulit 50 Sehat
6 Daging bebek tanpa kulit 50 Sehat
7 Ikan sungai 55 Sehat
8 Daging sapi tanpa lemak 60 Sehat
9 Daging babi tanpa lemak 60 Sehat
10 Daging kelinci 65 Sehat
11 Daging kambing tanpa lemak 70 Sehat
12 Ikan ekor kuning 85 Sehat
13 Daging asap (ham) 98 Sekali-kali
14 Iga sapi 100 Sekali-kali
15 Iga babi 105 Sekali-kali
16 Daging sapi 105 Sekali-kali
17 Burung dara 110 Sekali-kali
18 Ikan bawal 120 Sekali-kali
19 Daging sapi berlemak 125 Sekali-kali
20 Gajih sapi 130 Hati-hati
21 Gajih kambing 130 Hati-hati
22 Daging babi berlemak 130 Hati-hati
23 Keju 140 Hati-hati
24 Sosis daging 150 Hati-hati
25 Kepiting 150 Hati-hati
26 Udang 160 Hati-hati
27 Keang/siput 160 Hati-hati
28 Belut 185 Hati-hati
29 Santan kelapa 185 Berbahaya
30 Gajih babi 200 Berbahaya
31 Susu sapi 250 Berbahaya
32 Susu sapi cream 280 Berbahaya
33 Coklat/cacao 290 Berbahaya
34 Mentega/margarin 300 Berbahaya
35 Jeroan sapi 380 Berbahaya
36 Jeroan babi 420 Berbahaya
37 Kerang putih/remis/tiram 420 Berbahaya
38 Telor ayam 500 Berbahaya
39 Jeroan kambing 610 Berbahaya
40 Cumi-cumi 1170 Pantang
41 Kuning telor ayam 2000 Pantang
42 Otak sapi 2300 Pantang
43 Otak babi 3100 Pantang
44 Telor burung puyuh 3640 Pantang

all about food mengatakan...

Diet Golongan Darah A

Dr. Peter J.D'Adamo dalam bukunya, Eat Right For Your Type menyebutkan pada 15.000 SM golongan darah A ditemukan. Pada masa itu, leluhur kita adalah pemburu yang mulai membentuk komunitas dan bertempat tinggal tetap.

Mereka mulai bercocok tanam dan mengonsumsi sayur-sayuran dan hanya makan daging dalam jumlah sangat sedikit. Untuk itulah Dr. Peter J.D'Adamo menyarankan agar pemilik golongan darah A menjalani diet vegetarian.

Ciri khas Golongan darah A

• Memiliki sistem pencernaan yang relatif sensitif.

• Harus menghindari makanan yang terbuat dari produk susu dan daging

• Dianjurkan menjadi vegetarian atau mengonsumsi makanan berkadar karbohidrat tinggi, namun rendah lemak.

• Meminimalisasi stres dengan meditasi, atau olahraga non kompetitif dan cukup istirahat

Menu diet yang dianjurkan

• Sarapan : Air putih dicampur jeruk nipis + Oatmel

• Snack Siang : Juice Anggur / Kopi

• Makan Siang : Salad + Roti Gandum satu potong + Teh Herbal

• Snack Sore : Kue Beras dua potong + Teh Hijau

( Bila perlu boleh makan Malam : Pasta tanpa daging + Brokoli + Yoghurt + Teh Herbal )

all about food mengatakan...

Diet untuk Golongan Darah B

Ciri khas golongan darah B:
• Dianjurkan untuk melakukan diet dengan berbagai variasi makanan golongan darah, namun membatasi asupan daging.
• Disarankan mengonsumsi makanan dan minuman berbahan dasar susu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
• Olahraga yang cocok dilakukan adalah renang, tenis, jalan kaki dan meditasi.
• Untuk mengatasi stres, sebaiknya mencari kegiatan rutin berupa hobi dan kreativitas.

Orang bergolongan darah B disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan, sedangkan pemilik golongan darah A disarankan hanya mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, alias berpola makan vegetarian. Untuk itu Dr. Peter J.D'Adamo menganjurkan agar pemilik golongan darah AB lebih banyak melakukan diet vegetarian tapi tetap mengkonsumsi produk susu pada saat tertentu. Terutama saat berolahraga.

Karakteristik pemilik golongan darah B adalah:
• Memiliki jalur pencernaan yang sensitif.
• Disarankan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah sedikit, namun kekerapan makan lebih padat (lebih sering makan dengan porsi kecil)
Untuk lebih berenergi biasakan berolahraga di pagi hari.


Menu Diet yang dianjurkan
• Sarapan : Air putih dicampur jeruk nipis + Juice Anggur + Roti dua potong + Satu potong keju.
• Snack siang : Yogurt
• Makan Siang : Dada Ayam 4 irisan + Salad + 2 buah Plum + Teh Herbal
• Snack Sore : Cheesecake + Teh Herbal
Makan Malam : Omelet + Salad Buah + Kopi

all about food mengatakan...

Diet Golongan Darah O

Di dalam bukunya Dr. Peter J.D'Adamo mengatakan bahwa berdasarkan sejarah evolusi sekitar 50.000 hingga 25.000 tahun SM, leluhur manusia memiliki golongan darah yang sama, yakni O. Mereka adalah para pemburu sejati yang selalu mengkonsumsi daging hasil buruan. Untuk itulah Dr. Peter J.D'Adamo menyarankan agar pemilik golongan darah O lebih banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi, mengikuti diet rendah karbohidrat dengan banyak makan daging atau ikan tapi menghindari produk susu dan gandum.

Pemilik golongan darah O bebas mengonsumsi daging dan ikan yang dicampur minyak zaitun. Selain itu, bebas mengonsumsi telur, kacang, tetapi sebaiknya membatasi buah. Sementara makanan yang harus benar-benar dihindari adalah sereal, berbagai jenis pasta dan nasi. Untuk mendapatkan stamina tubuh yang maksimal Dr. Peter J.D'Adamo menganjurkan untuk melakukan olahraga erobik yang gerakannya mirip gerakan para pemburu.

Ciri khas golongan darah O

• Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan tipe darah lain.

• Mudah beradaptasi dengan berbagai makanan pada lingkungan yang ditempati.

• Untuk mengatasi stres disarankan melakukan erobik.

• Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, seperti daging, buah, ikan, sayuran.

Bila makanan yang dikonsumsi tidak sesuai, maka Anda berisiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ seperti arthritis

Menu diet yang dianjurkan:

Sarapan : 2 potong roti bakar lapis mentega + Satu buah Pisang

Snack siang : Teh herbal

Makan Siang: Sepotong daging panggang + Salad bayam + Apel

Snack Sore : Sepotong kue

Makan Malam : Sepotong daging domba dan asparagus yang direbus + Kentang rebus + Buah + Teh herbal

all about food mengatakan...

Diet Golongan Darah AB

Golongan darah AB, adalah golongan darah terakhir, yang diketahui 1000 tahun SM. Dr. Peter J.D'Adamo mengatakan saat itu leluhur kita mulai mengubah gaya hidupnya ke arah modern. Jenis makanan yang disarankan adalah perpaduan antara makanan yang diperbolehkan dikonsumsi oleh para pemilik golongan darah A dan B.

Sebenarnya, jenis makanan golongan darah A dan B sangat bertolak belakang. Orang bergolongan darah B disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan, sedangkan pemilik golongan darah A disarankan hanya mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, alias berpola makan vegetarian. Untuk itu Dr. Peter J.D'Adamo menganjurkan agar pemilik golongan darah AB lebih banyak melakukan diet vegetarian tapi tetap mengkonsumsi produk susu pada saat tertentu. Terutama saat berolahraga.Golongan darah AB sendiri sebagai golongan darah yang masih cukup jarang dijumpai secara keseluruhan lebih stabil dari golongan darah A dan B karena dapat memiliki sebagian besar keuntungan dan intoleransi dari golongan darah A dan B. Golongan darah ini juga dinilai memiliki sistem daya tahan tubuh paling baik dibandingkan golongan darah lain, namun di sisi lain juga rentan terhadap penyakit-penyakit serius seperti penyakit jantung, saraf dan kanker.

Pada golongan darah AB juga dianjurkan olahraga yang berkaitan dengan relaksasi dan meditasi. Makanan-makanan yang dianjurkan untuk golongan darah ini antara lain adalah makanan laut, produk susu, beberapa jenis kacang-kacangan dan yang tidak dianjurkan adalah seperti daging merah, kacang merah dan jagung.

Berkaitan dengan nutrisi yang dibutuhkan ini, tubuh sebenarnya memerlukan makanan-makanan organik termasuk bahan nabati organik dengan kelengkapan gizi yang sesuai dengan golongan darah tertentu, dan ini menyangkut semua kebutuhan prebiotik dan probiotik serta enzim-enzim, vitamin, mineral serta asam amino esensial untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.

all about food mengatakan...

Lima Rahasia Buah Jeruk

Mengapa jeruk begitu banyak dianjurkan dikonsumsi untuk kebugaran,kecantikan, dan kesehatan? Katanya bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit yang berhubungan dengan umur. Ayo simak lima kunci rahasianya! Vitamin C Jeruk adalah gudang vitamin C yang terbaik. Vitamin C dikenal sebagai antioksidan yang berperan melawan gejala-gejala ketuaan atau penyakit yang berhubungan dengan usia. Beberapa penelitian membuktikan bahwa makanan yang mengandung kadar vitamin C tinggi bisa menurunkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker dan kerusakan jantung. Vitamin C juga sangat penting dalam sistem imunisasi, terutama selama musim flu.

Asam Folik Jeruk adalah sumber alami asam folik. Penelitian terbaru yang didukung lembaga pengawasan obat dan makanan Amerika (FDA) dan dipublikasikan dalam the American Journal of Clinical Nutrition, memperkirakan bahwa wanita yang tidak memetabolisme asam folik berisiko tinggi melahirkan bayi dengan down syndrome. Karena itu tak heran kalau bisa departemen kesehatan Amerika menganjurkan agar para ibu hamil untuk mengkonsumsi asam folik dalam jumlah cukup. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa asam folik bisa membantu mencegah penyakit fatal yang berkaitan dengan usia, seperti penyakit jantung, kanker, bahkan Alzheimer.

Flavonoid, antioksidan yang satu ini pun banyak terdapat dalam jeruk. Seperti diketahui, antioksidan berfungsi untuk menetralisir kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Kerusakan radikal bebas ini bisa mengakibatkan berbagai penyakit, termasuk kanker.

Karbohidrat dalam satu buah jeruk ukuran sedang terdapat 16 gram karbohidrat yang mengandung 70 kalori. Karbohidrat sangat penting sebagai sumber energi tubuh, terutama untuk otak. Juga energi untuk olahraga. Selama berolahraga, otot-otot menggunakan cadangan karbohidrat (glikogen), yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Konsumsi jeruk setelah berolahraga akan segera mengganti energi yang digunakan.

Nilai serat dalam sebuah jeruk setara dengan 12% yang dibutuhkan per hari. Fungsi serat jelas sangat penting. Antara lain, membantu proses pencernaan. Serat dalam jeruk juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, juga menurunkan risiko penyakit jantung. Jenis serat yang larut dalam air, seperti yang terdapat dalam jeruk, bisa membantu menurunkan rasa lapar. Berita baik untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.

all about food mengatakan...

Berat Badan Mempengaruhi Kesuburan



Studi atas 1600 pria di Denmark menunjukan bahwa seorang pria yang memiliki tubuh terlalu kurus atau terlalu berat akan memiliki masalah dengan kesuburannya. Dr Tina Kold Jensen dari University of Southern Denmark menemukan bahwa berat badan menentukan reproduksi kualitas hormon sperma.

Menurut Dr Tina Kold Jensen pria yang memiliki tubuh kurus atau terlalu gemuk akan memliki kandungan sperma yang rendah sehingga tidak cukup untuk melakukan pembuahan. Untuk melakukan penelitian atas 1600 pria di Denmark itu, Dr Tina Jensen menggunakan `body mass index (BMI)` untuk menentukan berat badan dan dampak kualitas sperma.

Dalam sejumlah kasus, Dr Jensen mencatat bahwa pria yang terlalu gemuk atau terlalu kurus tidak cukup untuk memproduksi sperma yang baik bila dibandingkan dengan pria dengan berat badan normal. Sebagai contoh pria yang berada dibawah atau diatas BMI akan memiliki jumlah sperma 20 juta permilimeter dan itu merupakan sebuah kondisi tidak normal.

Hasil penelitian tim pimpinan Dr Jensen ini dipublikasikan melalui the journal Fertility & Sterility. Menurut Dr Jensen, sejauh ini belum diketahui bagaimana cara memelihari berat badan agar tetap normal sebagai upaya untuk mencari peluang menjadi seorang ayah. Masalah berat badan dengan kesuburanh sebenarnya juga dialami oleh para wanita.

Dimana wanita yang cenderung memiliki berat badan berlebihan atau obesitas akan mengalami resiko ketidaknormalan masa mentruasi yang berhubungan erat dengan pembuahan.

all about food mengatakan...

Hubungan Rasio Lingkar Pinggang dan Perut dengan Risiko Penyakit

Ukuran lingkar pinggang lebih besar (merefleksikan lemak abdomen) sangat berbahaya,lingkar pinggul lebih besar dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskuler.

Rasio lingkar pinggang dan pinggul adalah cara penilaian obesitas terbaik untuk mengukur risiko serangan jantung. Itu kesimpulan penelitian global ilmuwan dari Universitas McMaster, Kanada, yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet terbaru.

Jika obesitas ditentukan dengan menggunakan rasio lingkar pinggang dan pinggul, selain memakai indeks masa tubuh , maka orang berisiko mengalami serangan jantung meningkat tiga kali lipat.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian ini dilakukan pada populasi Eropa dan Amerika Utara, shingga bukti penelitian pada populasi lain jarang ditemukan.

Maka, pada penelitian terakhir, Dr. Salim Yusuf, Direktur Population Health Research Institute pada Universitas McMaster dan Hamilton Health Sciences, dan rekan memfokuskan kerja mereka untuk menilai apakah penanda lain utnuk obesitas, terutama rasio lingkar [inggang dan pinggul, akan menjadi prediktor paling baik untuk insiden serangan jantung daripada penilaian konvensional dengan BMI pada populasi etnis tertentu.

Pada penelitian ini, peneliti meninjau metode penilaian obesitas dengan BMI, rasio lingkar pinggang dan pinggul, menilai lingkar pinggang dan lingkar pinggul pada sekitar 27.000 orang dari 52 negara. Separuh dari partisipan sebelumnya mengalami serangan jantung, dan separuh lagi adalah kelompok dengan kesesuaian jenis kelamin dan umur (individu yang tidak mengalami serangan jantung dan memiliki jenis kelamin dan umur yang sama). Tim menemukan, BMI hanya sedikit lebih tinggi pada pasien serangan jantung daripada kelompok kontrol, dengan tidak ada perbedaan pada populasi Timur Tengah dan Asia Selatan. Sedangkan pasien serangan jantung memiliki rasio lingkar pinggang dan pinggul jauh lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, dengan menghiraukan faktor risiko kardiovaskular lainnya. Para ilmuwan menemukan, observasi ini konsisten pada pria dan wanita, untuk segala umur, dan diseluruh bagian dunia.

Mereka mengatakan, dibandingkan dengan BMI, rasio lingkar pinggang dan perut adalah tiga kali lipat lebih besar (yang merefleksikan jumlah lemak abdomen) adalah sangat berbahaya, sementara lingkar pinggul lebih besar (yang dapat mengindikasikan jumlah otot tubuh bagian bawah) dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular.

Rasio lingkar pinggang dan pinggul dikalkulasikan dengan membagi ukuran lingkar pinggang dengan lingkar perut. Nilai potong untuk faktor risiko kardiovaskular adalah kurang dari 0.85 untuk wanita dan 0.90 untuk pria. Jumlah lebih tinggi menandakan risiko lebih tinggi. Dr Yusuf menyimpulkan bahwa temuan mereka mengungkapkan penilaian ulang obesitas untuk penyakit kardiovaskular di seluruh dunia sangat dibutuhkan.

Dr. Yusuf, guru besar pada Michael G. DeGroote School of Medicine, Universitas McMaster, dan kardiolog pada Hamilton Health Sciences, bersama Dr. John Kelton, Dekan Michael G. DeGroote School of Medicine dan Wakil Kepala Faculty of Health Sciences, mengatakan, hasil penelitian ini mengubah bagaimana kita mengevaluasi risiko penyakit jantung, sehingga dengan mudah mengidentifikasikan risiko, akan memberikan dampak positif pada kesadaran penyakit jantung dan pengobatannya. “Kami telah lama menyadari hubungan obesitas dan penyakit kardiovaskular,” kata Dr. Alan Bernstein, Presiden Canadian Institute of Health Research. “Terima kasih atas penelitian yang dilakukan Dr. Yusuf, sehingga kami mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai risiko yang berhubungan dengan obesitas, yang dapat menuntun pada intervensi kesehatan yang efektif.

all about food mengatakan...

Saran Diet untuk Penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus

Diet untuk penderita hipertensi

Tekanan darah umumnya meningkat seiring dengan meningkatnya usia dan berkaitan erat dengan terjadinya penyakit Jantung, Stroke, dan penyakit Ginjal.

Secara umum nilai normal tekanan darah bagi orang dewasa adalah 120/80 mm Hg. Apabila seseorang tekanan darahnya telah melebihi 140/90 mm Hg, maka orang tersebut telah menderita hipertensi.

Tujuan pengaturan makanan pada Hipertensi adalah:

Menurunkan atau mempertahankan tekanan darah sehingga mencapai batas normal. dan mencegah / menghilangkan penimbunan garam.

Cara Pengaturan Makanan:

1. Batasi Bahan Makanan sumber Natrium (garam)

Garam Natrium secara alami terdapat dalam bahan makanan hewani dan nabati. Selain itu juga merupakan bahan yang ditambahkan pada masakan/makanan, jadi batasi juga makanan seperti:

* Tepung Susu Penuh ( Full cream)

* Margarine

* Soda kue (Natrium bikarbonat)

* Pengawet daging (Sendawa),

* Pengawet buah (Sodium benzoat)

* Bumbu mie instan, petis, tauco, vetsin dan kecap

2. Batasi makanan yang asin atau diawetkan dengan garam:

Contohnya semua makanan yang telah diolah, seperti:

* Biskuit, krekers, bolu, kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan margarine.

* Dendeng, abon, corned beef, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin.

* Keju, selai kacang tanah (pindakas).

* Sayuran dalam kaleng.

3. Bahan makanan yang diperbolehkan:

* Bahan makanan segar, seperti beras, ubi, mie, maizena, hunkwee, terigu, gula pasir.

* Kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.

* Minyak goreng, margarine tanpa garam.

* Sayuran dan buah-buahan segar.

* Bumbu seperti : bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, salam, sereh, dan lain-lain.

4. Meningkatkan asupan kalium, kalsium dan magnesium dengan cukup makan sayuran dan buah-buahan.

Cara memasak yang dianjurkan:

* Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau margarine yang tidak mengandung (garam).

* Untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat digunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam

* Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat meninggikan/menambah rasa masakan sehingga tidak merasa tawar.

Diet untuk penderita diabetes melitus

Diabetes Mellitus merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh adanya kenaikan kadar gula dalam darah akibat berkurangnya atau tidak adanya insulin. Dengan pengaruh insulin, yaitu suatu zat/hormon penting yang dibentuk oleh kelenjar pankreas, gula diubah menjadi energi dan merupakan sumber kekuatan otot. Jika insulin yang dibentuk di pankreas terlalu sedikit, maka seseorang akan menderita diabetes. Gula yang ada dalam darah tidak termanfaatkan secara memadai, karena itu kadar gula dalam darah meningkat dan kelebihannya terbuang melalui air seni. Metabolisme lemakpun akan terganggu. Faktor keturunan, kegemukan/obesitas, pola makan yang salah, proses menua, setress dan lain-lain merupakan faktor risiko atau faktor pencetus terjadinya penyakit ini.

Gejala Klinis Diabetes Melitus adalah:

• Sering kencing terutama pada malam hari

• Berat badan yang turun dengan cepat walaupun makan-makanan dalam jumlah yang cukup atau berlebihan.

* Di samping itu kadang-kadang ada keluhan : lemah, kesemutan pada jan tangan dan kaki, cepat lapar, gatalgatal, penglihatan kabur, dan luka sukar sembuh.

Diet untuk penderita Diabetes Melitus

Tujuan diet pengaturan makan pada penyakit Diabetes Mellitus: Mempertahankan kadar gula darah sampai batas normal.

Pengaturan makanan adalah salah satu komponen utama dalam pengobatan penyakit Diabetes Mellitus, dengan penurunan berat badan sangat membantu kerja insulin.

Cara Pengaturan Makanan:

1. Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan aktivitas,

2. Batasi penggunaan karbohidrat kompleks seperti: nasi, lontong, roti, ketan, jagung, kentang, dll dikurangi jumlahnya dan kebiasaan sehani-hari,

3. Hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana/mudah diserap seperti gula pasir, gula jawa, sirup, selai, manisan buah-buahan, susu kental manis, minuman botol ringan, dodol, es knim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon, dendeng, dan sarden,

4. Bahan makanan yang diperbolehkan:

* Lauk hewani dan nabati dalam jumlah yang cukup sesuai yang dianjurkan,

* Aneka ragam sayuran untuk memberikan rasa kenyang dan kandungan serat tinggi,

* Buah-buahan dalam jumlah cukup,

* Minyak dan garam dalam jumlah yang tidak berlebihan.

5. Jumlah makanan yang dimakan dalam satu hari dibagi dan diatur dengan baik terutama bagi penderita yang menggunakan obat dan suntikan insulin.

6. Untuk mengganti gula dapat digunakan sakarin dengan perbandingan 1 gelas minuman digunakan 2 tablet sakarin atau 1/4 sendok teh sakarin kristal. Bila menggunakan sakarin jangan dipanaskan karena dapat memberi rasa pahit.

all about food mengatakan...

Diet Sehat Sesuai Golongan Darah

Cara diet untuk mendapatkan tubuh sehat bertambah lagi. Seorang dokter naturopati dari Amerika Serikat, Dr.Peter J. D'Adamo menemukan cara berdiet berdasarkan golongan darah. Konon, karena setiap orang memiliki golongan darah berbeda, maka makanan yang dikonsumsinya pun harus berbeda.

CARA berdiet ini didasari penemuan D'Adamo bahwa lektin atau protein yang terdapat pada berbagai jenis makanan akan menghasilkan pengaruh berbeda pada setiap golongan darah. Jika tidak cocok pada golongan darah tertentu, lektin bisa menyebabkan terjadinya penggumpalan sel-sel darah. Menjaga asupan makanan agar sesuai dengan kebutuhan golongan darah tertentu ini dipercaya juga bisa mengembalikan fungsi penjagaan sistem tubuh dan memperbaiki metabolisme tubuh. Selain itu, masing-masing golongan darah rentan atau berisiko tehadap jenis penyakit yang berbeda.
Cara diet berdasarkan golongan darah di luar negeri mulai populer dimana menjaga asupan makanan agar sesuai dengan kebutuhan golongan darah tertentu ini dipercaya bisa mengembalikan fungsi penjagaan sistem tubuh dan memperbaiki metabolisme tubuh.* DUDI SUGANDI/”PR”

Cara diet berdasarkan golongan darah di luar negeri, terutama di negara asalnya Amerika, sudah mulai populer. Di Indonesia, masih sulit menemukan orang yang ahli dalam diet ini atau orang-orang yang menggunakannya.

Menurut ahli gizi dan diet sehat dengan cara food combining, Andang Gunawan, tak ada data tentang pengikut pola makan berdasarkan golongan darah. "Saya sendiri baru menemukan dua orang yang menurut mereka berhasil dengan metode ini, kebetulan kenalan saya. Salah seorang menggabungkan metode ini dengan metode food combining. Menurut dia hasilnya jauh lebih baik," kata Andang.

Dijelaskan Andang, diet golongan darah termasuk jenis diet yang relatif baru di dunia ilmu gizi. Selain D'Adamo belum ada pihak lain yang melakukan penelitian khusus tentang diet ini.

Senada dengan Andang, pakar gizi dr. Kunkun K. Wiramihardja, M.S. menyatakan masih asing dengan pola diet berdasarkan golongan darah itu. Kunkun memperkirakan, yang paling paham dalam hal ini adalah naturopath atau dokter yang meyakini ilmu pengobatan bisa dilakukan dengan obatan-obatan yang sifatnya alami, baik dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan.

"Kalau saya lihat para naturopath ini berniat menghentikan penyakit dengan cara menjaga pola makan dan gaya hidup. Jika pola makan dikaitkan dengan penyakit tertentu, tidak ada yang bertentangan," ujar Kunkun.

Yang mengganjal hati Kunkun adalah jika orang mengaitkan golongan darah tertentu dengan rentannya terhadap suatu jenis penyakit tertentu pula. "Itu yang saya tidak sepakat, misalnya bahwa golongan darah B lebih kuat terhadap penyakit jantung. Itu perlu penelitian lebih lanjut," kata Kunkun.

Kunkun membuat contoh, penelitian tentang penyakit jantung umumnya menghinggapi mereka yang berusia lanjut sudah terbukti. "Penelitian ini dilanjutkan untuk meneliti kaitan antara penyakit jantung dan golongan darah bisa saja," kata Kunkun. Misalnya, para penderita jantung ini dikelompokkan lagi berdasarkan golongan darah, sehingga bisa menghasilkan kelompok golongan darah mana yang terbanyak dan memiliki penyakit jantung.

"Hal ini tidak dikemukakan oleh beliau (D'Adamo). Pembuktian lebih mengacu pada ‘pengalaman saya’ atau menurut ‘pengalaman ayah saya’," tutur Kunkun.

**

Terlepas dari masih "anehnya" diet berdasarkan golongan darah ini, tidak ada salahnya kita mengintip cara baru ini. Secara garis besar golongan darah dikelompokkan dalam 4 tipe, yaitu A, B, AB, dan O.

Pemilik golongan darah A disarankan mengonsumsi bahan makanan yang sedikit mengandung lektin. Para pemilik golongan darah ini memiliki lambung dengan kandungan lektin rendah. Jika asupan lektin berlebihan, dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan lambung. Selain itu, mereka yang bergolongan darah A menghasilkan lendir lebih banyak dibanding golongan darah lainnya. Keadaan ini menimbulkan risiko terhadap penyakit jenis alergi, seperti asma, infeksi telinga, dan gangguan pada pernapasan.

Makanan yang dianjurkan adalah dari kelompok nabati. Sumber hewani bisa diperoleh dari ikan dan ayam kampung, ini pun dengan jumlah dan frekuensi terbatas. Susu yang dianjurkan adalah susu fermentasi ( yoghurt atau kefir), krim tanpa lemak, keju alami, telur dalam jumlah terbatas ( dari jenis organik atau telur ayam kampung), lemak dalam jumlah terbatas, kacang-kacangan seperti kenari, biji-bijian, almond, susu kedelai alami. Orang dengan golongan darah A ini semestinya memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan segar.

Makanan yang harus dihindari karena banyak mengandung lektin atau makanan yang bisa merangsang tubuh memproduksi banyak lendir adalah hidangan laut berwarna putih seperti cumi-cumi dan kakap putih, daging sapi, susu, keju hasil olahan industri, kacang merah, kacang tolo, roti, kue-kue, cake, kentang, kol, mangga, pepaya, jeruk impor, dan pisang. Juga bahan makanan olahan seperti sosis, kornet, dendeng, ham, dan daging asap, minyak jagung, minyak kacang tanah.

Pemilik golongan darah B adalah tipe kebalikan dari golongan darah A. Mereka diizinkan menyantap sumber hewani dengan porsi lebih banyak. Namun karena pemilik golongan B rentan terhadap penyakit autoimun dan serangan virus, mereka dianjurkan banyak mengonsumsi sayuran hijau yang kaya magnesium.

Daftar makanan yang diperbolehkan adalah daging sapi, domba, kelinci, ikan laut, semua produk susu, kecuali blue chesse dan es krim, telur ayam organik dan telur ayam kampung, minyak zaitun lebih dari satu sendok, beras merah, beras putih pecah kulit, beras putih tumbuk, bahan makanan dari bahan beras atau tepung beras, havermut, bekatul, semua jenis buah terlebih nanas sangat baik. Namun ada juga jenis buah yang harus diminimalkan konsumsinya, yaitu yang kaya lektin seperti kesemek, delima, belimbing, dan pir.

Selain itu, ia tidak diperbolehkan atau membatasi mengonsumsi ayam, kepiting, lobster, udang, kerang, scalop, remis, tiram, kodok, telur puyuh, telur bebek, minyak wijen, minyak jagung, minyak biji matahari, minyak kacang tanah, minyak kedelai. Batasi juga konsumsi kelapa, santan, kedelai, kacang tanah, biji bunga matahari, biji labu, wijen, kacang mete, pistasio, tempe, tahu susu kedelai, kacang merah, kacang tolo, makanan dari terigu, mi instan, ketan, jagung, lobak, tomat, jagung, jagung muda.

Pola makan pemilik golongan darah AB adalah perpaduan antara pola makan golongan A dan B. Penyakit yang berisiko diderita adalah sinus, infeksi telinga, dan gangguan saluran napas. Berikut makanan yang dianjurkan. Hidangan laut, semua telur (kecuali telur bebek), susu fermentasi, minyak zaitun, minyak kanola, minyak kedelai, minyak kacang tanah, kacang tanah, semua jenis sayuran, semua jenis buah-buahan kecuali jeruk.

Untuk golongan AB ini, pantangannya tidak terlalu ketat, namun harus membatasi konsumsi daging sapi. lobster, udang, cumi, ikan ekor kuning, belut , teri, kodok . Hindari susu dan semua produk susu, daging olahan. Semua jenis kacang dikonsumsi sedikit-sedikit sambil mengamati reaksinya. Wijen dan minyak wijen perlu diwaspadai. Batasi konsumsi terigu dan makanan olahan seperti roti, cake, kue, pasta. Hindari pula, jagung, taoge, jamur, radis, dan jeruk.

Beruntunglah pemilik golongan darah O yang menyukai daging-dagingan. Mereka boleh menyantap daging sebanyak-banyaknya, kecuali daging olahan. Tetapi golongan ini harus mengimbanginya dengan mengonsumsi sayur-sayuran yang banyak pula. Boleh juga menyantap minyak jenis nabati, minyak zaitun, dan buah-buhan segar

Yang harus dihindari atau dibatasi adalah kol, brokoli, kembang kol, sawi, pokcoi, taoge, terong, jamur, dan kentang. Telur, susu, dan kacang-kacangan tak terlalu berguna lagi karena tubuh telah mendapat asupan dari sumber hewani. Juga terigu dan makan hasil olahannya tidak terlalu bermanfaat lagi. Bagi Anda yang sensistif, hindari jeruk karena berisiko keracunan usus.

all about food mengatakan...

Mengatur Makanan Sesuai Golongan Darah..?


Rabu, 7 Juli, 2004 oleh: Gsianturi
Mengatur Makanan Sesuai Golongan Darah..?
Gizi.net - Golongan darah Anda O? Hindari kacang-kacangan dan mustard. Yang bertipe darah A, hindari produk susu dan daging. Begitu sekelumit aturan diet yang didasarkan pada golongan darah.

Metode yang cukup baru ini masih diperdebatkan para ilmuwan, tapi pengikutnya sudah banyak. Apa kelemahan dan kelebihannya?

Kegemukan atau berat badan yang berlebih memang mengandung banyak risiko. Selain tubuh tak nyaman dan penampilan kurang sedap dipandang, dari sisi medis juga tidak menyehatkan. Data studi Framingham (AS) menunjukkan bahwa kenaikan berat badan sebesar 10 persen pada pria akan meningkatkan tekanan darah 6,6 mmHg, gula darah 2 mg/dl, dan kolesterol 11 mg/dl.

"Karena itu, kalau kegemukan dibiarkan terus, orang bisa menderita penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung koroner, diabetes, dan lainnya," tutur Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, Dosen Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga IPB, Bogor.

Kalau begitu jelas sekali bahwa berat badan yang berlebihan harus dikurangi. Dewasa ini ada banyak metode yang ditawarkan berkaitan dengan cara mengurangi berat badan. Dimulai dari sedot lemak, pembalutan, minum ramuan herbal atau obat, mandi uap, sampai mengatur pola makan atau diet. Yang terakhir ini pun masih memiliki cukup banyak ragam.

Tentu saja, setiap metode memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Semua tergantung pada kondisi dan kebutuhan tubuh setiap pelakunya.

Sekitar tahun 1996 di Amerika diperkenalkan cara baru diet dengan mendasarkan pada golongan darah si pelaku. Diet ini diperkenalkan oleh seorang naturopatis dari Stamford, Connecticut, Amerika Serikat, bernama Dr. Peter J. D’Adamo.

Dalam proses sosialisasinya, teori ini dicerca para ahli, tapi juga banyak diterapkan orang. Memang ada yang mengatakan bahwa diet macam ini bermanfaat. Nah, apa itu diet berdasar golongan darah dan apa kelemahan serta kelebihannya?

Teori Evolusi
Dalam bukunya berjudul "Eat Right For Your Type", Dr. D’Adamo menyebutkan bahwa manusia yang memiliki tipe darah berbeda pasti memiliki respon atau tanggapan terhadap makanan yang berbeda pula.
Gagasan ini berakar pada sejarah evolusi, khususnya yang berkaitan dengan perbedaan golongan darah (O, A, B, dan AB).

Berdasar sejarah evolusi itu disebutkan bahwa sekitar 50.000 sampai 25.000 tahun SM, nenek moyang kita memiliki tipe darah yang sama, yakni O. Mereka ini adalah para pemburu sejati. Setiap hari makanan pokoknya daging.

Namun, pada sekitar tahun 25.000 sampai 15.000 SM, ketika gaya hidup manusia berubah dari pemburu menjadi peramu dan kemudian agraris, muncullah tipe darah A, sebagai penyesuaian atas kebiasaan yang ada. Kemudian, akibat percampuran dari berbagai ras dan terjadinya migrasi dari Afrika ke Eropa, Asia, dan Amerika, tipe darah B muncul. Selanjutnya di zaman modern yang sudah penuh dengan bermacam manusia, tipe darah AB baru ada.

Dalam hal ini, Dr. D’Adamo yakin bahwa kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang dimiliki manusialah yang menyebabkan terjadinya perubahan tipe darah. Adaptasi yang tentu saja terkait dengan makanan yang diasup, diyakini D’Adamo menjadi kunci sehat nenek moyang kita.

Karena itu, menurut dia, kalau mau sehat kita mesti makan seperti yang dilakukan oleh nenek moyang. Misalnya saja, ia memberi rekomendasi bahwa mereka yang bertipe darah O cocok melakukan diet dengan mengasup lebih banyak daging, sedangkan untuk golongan darah A mengikuti diet vegetarian, yakni mengonsumsi makanan rendah lemak.

16 Kategori
Bagaimanakah kesimpulan itu bisa didapat Dr. D’Adamo? Tentu saja jawabannya lewat penelitian-penelitian yang sudah dilakukannya.
Penelitian selama bertahun-tahun atas tipe darah menunjukkan bahwa ada efek fisiologis yang muncul akibat lektin yang masuk dalam tubuh. Lektin adalah protein yang terdapat pada umumnya makanan, khususnya biji-bijian dari tanaman polong-polongan.

Setiap protein yang terserap tubuh lewat makanan yang kita asup, menurutnya, masing-masing hanya cocok dengan tipe darah tertentu. Kalau makanan tersebut lektinnya tidak cocok dengan tipe darah, akan terjadi bahaya. Bahaya itu berupa menggumpalnya sel darah merah. Proses yang disebut aglutinasi yang dilakukan lektin inilah yang mengakibatkan munculnya banyak keluhan kesehatan.

Terkait dengan persoalan inilah, Dr. D’Adamo melakukan penelitian dengan mengecek reaksi setiap tipe darah terhadap makanan tertentu. Berdasarkan penelitian ini, ia membuat daftar makanan apa saja yang cocok dengan tiap-tiap tipe darah.

Bahkan selain tipe darah, masih digolongkan juga makanan berdasarkan ras. Sebab, menurutnya, tipe darah masing-masing ras berbeda. Ini akibat dari perbedaan lingkungan yang ditempatinya.

Hasilnya, terdaftar oleh Dr. D’Adamo 16 kategori makanan. Terdiri dari: daging dan unggas; hasil laut; susu dan telur; minyak dan lemak; kacang dan biji-bijian; buncis dan polong-polongan; sereal; roti dan aneka kue; padi-padian dan pasta; sayur-sayuran; buah-buahan; jus dan segala macam cairan; rempah-rempah dan bumbu; teh-teh herbal; dan bermacam-macam minuman.

Makanan-makanan ini masih dimasukkan dalam golongan sangat baik, netral, atau harus dihindari sesuai tipe darah. Golongan sangat baik bisa diartikan bahwa makanan itu bekerja bagaikan obat. Golongan netral berarti makanan tersebut bekerja sebagaimana yang pengaruhnya kecil bagi tubuh. Golongan dihindari berarti makanan bertindak bagaikan racun bagi tubuh.

Kurang Ilmiah
Program diet ini telah menjadi tren di beberapa negara. Karena itu, banyak pengikut Dr. D’Adamo yang sudah mencobanya.
Sebagian dari mereka menyatakan bahwa cara diet ini tidak hanya membantu mengurangi berat badan -- walaupun maksud sebenarnya bukanlah untuk itu -- juga bisa memperbaiki kondisi kesehatan. Karenanya, buku karangannya setebal 400 halaman itu menjadi best seller (laris manis) di beberapa negara.

Banyaknya kesaksian akan manfaat diet ini bukan berarti membuat para ahli diet dan ilmuwan langsung setuju begitu saja. Banyak pihak, terutama dari kalangan ilmuwan, menyebutkan bahwa teori Dr. D’Adamo ini kurang ilmiah.

John McMahon, ND, seorang naturopatis dari Wilton Connecticut, AS, menyatakan bahwa teori itu masih harus diteliti lebih lanjut. Dikatakan John bahwa penelitian Dr. D’Adamo atas pengaruh lektin terhadap makanan dijalankan di luar tubuh, maksudnya hanya dilakukan di sebuah tabung uji. Padahal, semestinya harus diteliti dalam tubuh.

Selain itu, efek lektin makanan yang sudah dimasak juga belum terbukti. Memang, Dr. D’Adamo melakukan tes terhadap makanan yang belum dimasak. Namun, bukankah makanan yang diasup biasanya sudah dimasak?

Sikap dan pernyataan yang sama juga diungkapkan John Foreyt, Ph.D, ilmuwan dari Baylor College of Medicine di Houston, AS. "Walaupun teori ini sudah lama dibicarakan dan diteliti, tidak ada kesimpulan yang didapat. Tidak ada kaitannya antara tipe darah dan penyakit tertentu. Ini adalah loncatan kesimpulan yang masih perlu diteliti lebih lanjut," tutur Andrea Wiley, Ph.D, profesor antropologi dari James Madison University di Harrisonburg.

Bahkan Dr. Samuel Oetoro,MS., ahli gizi dari Klinik Nutrifit di Jakarta menambahkan bahwa penelitian yang dilakukan Dr. D’Adamo tidak memenuhi standar penelitian ilmiah. Teori yang diajukannya hanya berdasar bukti empiris atau pengalaman yang dijalankan orang. "Jelas itu tidak cukup," tuturnya.

Padahal, kalau sebuah teori hendak dijadikan pegangan, mesti melewati proses penelitian tingkat tertinggi yang disebut Prospectif Double Blind Randomize Clinical Trial. Maksudnya, penelitian tersebut mesti dilakukan dengan objek yang diambil secara acak (random).

"Yang terjadi pada Dr. D’Adamo tidak demikian. Orang yang diteliti sudah ditentukan, yakni mereka yang pernah datang ke kliniknya. Mereka pun sudah tahu kalau menjalani diet tipe ini, padahal semestinya tidak demikian," papar Dr. Samuel.

Selain acak, pasien harus dibagi dalam dua kelompok, mereka yang menjalankan diet dan tidak. Untuk itu pasien tidak boleh tahu bahwa mereka dibagi dalam dua kelompok. Bahkan mereka juga tidak boleh tahu (blind) kalau sedang diteliti. Juga tidak boleh tahu kalau sedang menjalani diet model ini. Setelah beberapa waktu, hasilnya baru dibandingkan. Dengan alasan kurang ilmiah inilah, bisa dipahami bahwa diet ini tidak dianjurkan oleh ahli gizi.

Gizi Seimbang
Bagi banyak ahli gizi di Indonesia, juga di negara-negara lain, diet yang terbaik untuk dijalankan sampai saat ini adalah dengan gizi seimbang.
Dr. Samuel menjelaskan bahwa diet gizi seimbang adalah mengasup makanan dengan kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Makanan yang kita asup setiap hari mesti lengkap mengandung semua unsur tersebut. Misalnya, hari ini kita mengonsumsi nasi untuk sumber karbohidrat, tempe atau daging untuk kebutuhan protein, sayur buncis dan wortel untuk kebutuhan vitamin dan mineral, serta minum susu untuk kebutuhan lemaknya. Hari selanjutnya bahannya bisa variasi. Yang jelas, tidak membosankan, tapi juga jangan sampai tidak seimbang.

Pendapat sama juga diungkapkan Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan. Menurutnya, berbagai macam diet yang ditawarkan sering tidak sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang.

"Setiap individu itu unik dan berbeda. Karenanya, apa yang cocok untuk seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Kebutuhan nutrisi setiap orang tergantung pada usia, tingkat stres, jenis kelamin, berat badan, faktor emosional, latihan fisik yang dijalankan, dan penyakit yang diderita," sebut Prof. Ali.

Karena itu, setiap orang mesti paham benar dengan dirinya. Tipe darah bisa dipakai sebagai tambahan informasi untuk mengenali diri, tapi jangan digunakan sebagai patokan dasar. Kalau kurang paham, kita bisa berkonsultasi dengan ahli gizi bagaimana menyikapi diri sendiri. "Yang jelas, setiap hari gizi seimbang dengan variasinya mesti dijalani," tutur Dr. Samuel.

Khas Pemburu Sampai Sensitif
Berdasar penelitiannya, Dr. D’Adamo membuat kesimpulan untuk masing-masing tipe darah, sebagai berikut:

Tipe darah O, yang disebut sebagai pemburu, memiliki ciri khas:
- Sistem kekebalannya berlebihan.
- Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, seperti daging, buah, ikan, sayuran.
- Tidak cocok bila berdiet dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.
- Respon yang baik atas stres bisa ditanggapi dengan aktivitas fisik.
- Memiliki risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ seperti arthritis bila makanan yang diasup tidak sesuai.

Tipe darah A berciri khas:
- Jalur pencernaan cukup sensitif.
- Dianjurkan menjadi vegetarian atau makan tinggi karbohidrat dan rendah lemak.
- Stres biasanya bisa diatasi lewat meditasi.
- Sistem kekebalan tubuhnya tidak sekuat tipe O.

Tipe Darah B berciri khas:
- Dianjurkan untuk melakukan diet dengan berbagai variasi dari semua tipe darah termasuk di dalamnya daging.
- Tipe darah ini sangat cocok dengan asupan produk susu.
- Dianjurkan juga menjalani latihan gerak seperti renang dan jalan kaki.
- Bila makanan yang diasup tidak sesuai dengan tipe ini, diduga risiko terkena virus yang bisa menyerang sistem saraf sangat tinggi.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Bila seseorang bertipe ini stres, akan sangat cocok bila diatasi dengan melakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.
- Tipe darah ini adalah tipe yang paling seimbang.

Tipe Darah AB berciri khas:
- Memiliki jalur pencernaan yang sensitif.
- Sistem kekebalan tubuh sangatlah toleran.
- Respon yang paling baik terhadap stres biasanya dengan melakukan kegiatan spiritual dibarengi dengan aktivitas fisik dan kreativitas.
- Masih dalam tahap evolusi.
- Paling mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan bentuk diet.
- Bentuk gabungan dari tipe A dan B.

all about food mengatakan...

Mengatur Makanan Sesuai Golongan Darah..?


Mengatur Makanan Sesuai Golongan Darah..?
Gizi.net - Golongan darah Anda O? Hindari kacang-kacangan dan mustard. Yang
bertipe darah A, hindari produk susu dan daging. Begitu sekelumit aturan
diet yang didasarkan pada golongan darah.

Metode yang cukup baru ini masih diperdebatkan para ilmuwan, tapi
pengikutnya sudah banyak. Apa kelemahan dan kelebihannya?

Kegemukan atau berat badan yang berlebih memang mengandung banyak risiko.
Selain tubuh tak nyaman dan penampilan kurang sedap dipandang, dari sisi
medis juga tidak menyehatkan. Data studi Framingham (AS) menunjukkan bahwa
kenaikan berat badan sebesar 10 persen pada pria akan meningkatkan tekanan
darah 6,6 mmHg, gula darah 2 mg/dl, dan kolesterol 11 mg/dl.

"Karena itu, kalau kegemukan dibiarkan terus, orang bisa menderita penyakit
degeneratif seperti hipertensi, jantung koroner, diabetes, dan lainnya,"
tutur Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, Dosen Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber
Daya Keluarga IPB, Bogor.

Kalau begitu jelas sekali bahwa berat badan yang berlebihan harus dikurangi.
Dewasa ini ada banyak metode yang ditawarkan berkaitan dengan cara
mengurangi berat badan. Dimulai dari sedot lemak, pembalutan, minum ramuan
herbal atau obat, mandi uap, sampai mengatur pola makan atau diet. Yang
terakhir ini pun masih memiliki cukup banyak ragam.

Tentu saja, setiap metode memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Semua tergantung pada kondisi dan kebutuhan tubuh setiap pelakunya.

Sekitar tahun 1996 di Amerika diperkenalkan cara baru diet dengan
mendasarkan pada golongan darah si pelaku. Diet ini diperkenalkan oleh
seorang naturopatis dari Stamford, Connecticut, Amerika Serikat, bernama Dr.
Peter J. D'Adamo.

Dalam proses sosialisasinya, teori ini dicerca para ahli, tapi juga banyak
diterapkan orang. Memang ada yang mengatakan bahwa diet macam ini
bermanfaat. Nah, apa itu diet berdasar golongan darah dan apa kelemahan
serta kelebihannya?

Teori Evolusi
Dalam bukunya berjudul "Eat Right For Your Type", Dr. D'Adamo menyebutkan
bahwa manusia yang memiliki tipe darah berbeda pasti memiliki respon atau
tanggapan terhadap makanan yang berbeda pula.
Gagasan ini berakar pada sejarah evolusi, khususnya yang berkaitan dengan
perbedaan golongan darah (O, A, B, dan AB).

Berdasar sejarah evolusi itu disebutkan bahwa sekitar 50.000 sampai 25.000
tahun SM, nenek moyang kita memiliki tipe darah yang sama, yakni O. Mereka
ini adalah para pemburu sejati. Setiap hari makanan pokoknya daging.

Namun, pada sekitar tahun 25.000 sampai 15.000 SM, ketika gaya hidup manusia
berubah dari pemburu menjadi peramu dan kemudian agraris, muncullah tipe
darah A, sebagai penyesuaian atas kebiasaan yang ada. Kemudian, akibat
percampuran dari berbagai ras dan terjadinya migrasi dari Afrika ke Eropa,
Asia, dan Amerika, tipe darah B muncul. Selanjutnya di zaman modern yang
sudah penuh dengan bermacam manusia, tipe darah AB baru ada.

Dalam hal ini, Dr. D'Adamo yakin bahwa kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan yang dimiliki manusialah yang menyebabkan terjadinya perubahan
tipe darah. Adaptasi yang tentu saja terkait dengan makanan yang diasup,
diyakini D'Adamo menjadi kunci sehat nenek moyang kita.

Karena itu, menurut dia, kalau mau sehat kita mesti makan seperti yang
dilakukan oleh nenek moyang. Misalnya saja, ia memberi rekomendasi bahwa
mereka yang bertipe darah O cocok melakukan diet dengan mengasup lebih
banyak daging, sedangkan untuk golongan darah A mengikuti diet vegetarian,
yakni mengonsumsi makanan rendah lemak.

16 Kategori
Bagaimanakah kesimpulan itu bisa didapat Dr. D'Adamo? Tentu saja jawabannya
lewat penelitian-penelitian yang sudah dilakukannya.
Penelitian selama bertahun-tahun atas tipe darah menunjukkan bahwa ada efek
fisiologis yang muncul akibat lektin yang masuk dalam tubuh. Lektin adalah
protein yang terdapat pada umumnya makanan, khususnya biji-bijian dari
tanaman polong-polongan.

Setiap protein yang terserap tubuh lewat makanan yang kita asup, menurutnya,
masing-masing hanya cocok dengan tipe darah tertentu. Kalau makanan tersebut
lektinnya tidak cocok dengan tipe darah, akan terjadi bahaya. Bahaya itu
berupa menggumpalnya sel darah merah. Proses yang disebut aglutinasi yang
dilakukan lektin inilah yang mengakibatkan munculnya banyak keluhan
kesehatan.

Terkait dengan persoalan inilah, Dr. D'Adamo melakukan penelitian dengan
mengecek reaksi setiap tipe darah terhadap makanan tertentu. Berdasarkan
penelitian ini, ia membuat daftar makanan apa saja yang cocok dengan
tiap-tiap tipe darah.

Bahkan selain tipe darah, masih digolongkan juga makanan berdasarkan ras.
Sebab, menurutnya, tipe darah masing-masing ras berbeda. Ini akibat dari
perbedaan lingkungan yang ditempatinya.

Hasilnya, terdaftar oleh Dr. D'Adamo 16 kategori makanan. Terdiri dari:
daging dan unggas; hasil laut; susu dan telur; minyak dan lemak; kacang dan
biji-bijian; buncis dan polong-polongan; sereal; roti dan aneka kue;
padi-padian dan pasta; sayur-sayuran; buah-buahan; jus dan segala macam
cairan; rempah-rempah dan bumbu; teh-teh herbal; dan bermacam-macam minuman.

Makanan-makanan ini masih dimasukkan dalam golongan sangat baik, netral,
atau harus dihindari sesuai tipe darah. Golongan sangat baik bisa diartikan
bahwa makanan itu bekerja bagaikan obat. Golongan netral berarti makanan
tersebut bekerja sebagaimana yang pengaruhnya kecil bagi tubuh. Golongan
dihindari berarti makanan bertindak bagaikan racun bagi tubuh.

Kurang Ilmiah
Program diet ini telah menjadi tren di beberapa negara. Karena itu, banyak
pengikut Dr. D'Adamo yang sudah mencobanya.
Sebagian dari mereka menyatakan bahwa cara diet ini tidak hanya membantu
mengurangi berat badan -- walaupun maksud sebenarnya bukanlah untuk itu --
juga bisa memperbaiki kondisi kesehatan. Karenanya, buku karangannya setebal
400 halaman itu menjadi best seller (laris manis) di beberapa negara.

Banyaknya kesaksian akan manfaat diet ini bukan berarti membuat para ahli
diet dan ilmuwan langsung setuju begitu saja. Banyak pihak, terutama dari
kalangan ilmuwan, menyebutkan bahwa teori Dr. D'Adamo ini kurang ilmiah.

John McMahon, ND, seorang naturopatis dari Wilton Connecticut, AS,
menyatakan bahwa teori itu masih harus diteliti lebih lanjut. Dikatakan John
bahwa penelitian Dr. D'Adamo atas pengaruh lektin terhadap makanan
dijalankan di luar tubuh, maksudnya hanya dilakukan di sebuah tabung uji.
Padahal, semestinya harus diteliti dalam tubuh.

Selain itu, efek lektin makanan yang sudah dimasak juga belum terbukti.
Memang, Dr. D'Adamo melakukan tes terhadap makanan yang belum dimasak.
Namun, bukankah makanan yang diasup biasanya sudah dimasak?

Sikap dan pernyataan yang sama juga diungkapkan John Foreyt, Ph.D, ilmuwan
dari Baylor College of Medicine di Houston, AS. "Walaupun teori ini sudah
lama dibicarakan dan diteliti, tidak ada kesimpulan yang didapat. Tidak ada
kaitannya antara tipe darah dan penyakit tertentu. Ini adalah loncatan
kesimpulan yang masih perlu diteliti lebih lanjut," tutur Andrea Wiley,
Ph.D, profesor antropologi dari James Madison University di Harrisonburg.

Bahkan Dr. Samuel Oetoro,MS., ahli gizi dari Klinik Nutrifit di Jakarta
menambahkan bahwa penelitian yang dilakukan Dr. D'Adamo tidak memenuhi
standar penelitian ilmiah. Teori yang diajukannya hanya berdasar bukti
empiris atau pengalaman yang dijalankan orang. "Jelas itu tidak cukup,"
tuturnya.

Padahal, kalau sebuah teori hendak dijadikan pegangan, mesti melewati proses
penelitian tingkat tertinggi yang disebut Prospectif Double Blind Randomize
Clinical Trial. Maksudnya, penelitian tersebut mesti dilakukan dengan objek
yang diambil secara acak (random).

"Yang terjadi pada Dr. D'Adamo tidak demikian. Orang yang diteliti sudah
ditentukan, yakni mereka yang pernah datang ke kliniknya. Mereka pun sudah
tahu kalau menjalani diet tipe ini, padahal semestinya tidak demikian,"
papar Dr. Samuel.

Selain acak, pasien harus dibagi dalam dua kelompok, mereka yang menjalankan
diet dan tidak. Untuk itu pasien tidak boleh tahu bahwa mereka dibagi dalam
dua kelompok. Bahkan mereka juga tidak boleh tahu (blind) kalau sedang
diteliti. Juga tidak boleh tahu kalau sedang menjalani diet model ini.
Setelah beberapa waktu, hasilnya baru dibandingkan. Dengan alasan kurang
ilmiah inilah, bisa dipahami bahwa diet ini tidak dianjurkan oleh ahli gizi.

Gizi Seimbang
Bagi banyak ahli gizi di Indonesia, juga di negara-negara lain, diet yang
terbaik untuk dijalankan sampai saat ini adalah dengan gizi seimbang.
Dr. Samuel menjelaskan bahwa diet gizi seimbang adalah mengasup makanan
dengan kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Makanan yang kita asup setiap hari mesti lengkap mengandung semua unsur
tersebut. Misalnya, hari ini kita mengonsumsi nasi untuk sumber karbohidrat,
tempe atau daging untuk kebutuhan protein, sayur buncis dan wortel untuk
kebutuhan vitamin dan mineral, serta minum susu untuk kebutuhan lemaknya.
Hari selanjutnya bahannya bisa variasi. Yang jelas, tidak membosankan, tapi
juga jangan sampai tidak seimbang.

Pendapat sama juga diungkapkan Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan. Menurutnya,
berbagai macam diet yang ditawarkan sering tidak sesuai dengan kebutuhan
masing-masing orang.

"Setiap individu itu unik dan berbeda. Karenanya, apa yang cocok untuk
seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Kebutuhan nutrisi setiap orang
tergantung pada usia, tingkat stres, jenis kelamin, berat badan, faktor
emosional, latihan fisik yang dijalankan, dan penyakit yang diderita," sebut
Prof. Ali.

Karena itu, setiap orang mesti paham benar dengan dirinya. Tipe darah bisa
dipakai sebagai tambahan informasi untuk mengenali diri, tapi jangan
digunakan sebagai patokan dasar. Kalau kurang paham, kita bisa berkonsultasi
dengan ahli gizi bagaimana menyikapi diri sendiri. "Yang jelas, setiap hari
gizi seimbang dengan variasinya mesti dijalani," tutur Dr. Samuel.

Khas Pemburu Sampai Sensitif
Berdasar penelitiannya, Dr. D'Adamo membuat kesimpulan untuk masing-masing
tipe darah, sebagai berikut:

Tipe darah O, yang disebut sebagai pemburu, memiliki ciri khas:
- Sistem kekebalannya berlebihan.
- Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah
karbohidrat, seperti daging, buah, ikan, sayuran.
- Tidak cocok bila berdiet dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.
- Respon yang baik atas stres bisa ditanggapi dengan aktivitas fisik.
- Memiliki risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan
organ seperti arthritis bila makanan yang diasup tidak sesuai.

Tipe darah A berciri khas:
- Jalur pencernaan cukup sensitif.
- Dianjurkan menjadi vegetarian atau makan tinggi karbohidrat dan rendah
lemak.
- Stres biasanya bisa diatasi lewat meditasi.
- Sistem kekebalan tubuhnya tidak sekuat tipe O.

Tipe Darah B berciri khas:
- Dianjurkan untuk melakukan diet dengan berbagai variasi dari semua tipe
darah termasuk di dalamnya daging.
- Tipe darah ini sangat cocok dengan asupan produk susu.
- Dianjurkan juga menjalani latihan gerak seperti renang dan jalan kaki.
- Bila makanan yang diasup tidak sesuai dengan tipe ini, diduga risiko
terkena virus yang bisa menyerang sistem saraf sangat tinggi.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Bila seseorang bertipe ini stres, akan sangat cocok bila diatasi dengan
melakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.
- Tipe darah ini adalah tipe yang paling seimbang.

Tipe Darah AB berciri khas:
- Memiliki jalur pencernaan yang sensitif.
- Sistem kekebalan tubuh sangatlah toleran.
- Respon yang paling baik terhadap stres biasanya dengan melakukan kegiatan
spiritual dibarengi dengan aktivitas fisik dan kreativitas.
- Masih dalam tahap evolusi.
- Paling mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan bentuk diet.
- Bentuk gabungan dari tipe A dan B.

all about food mengatakan...

Diet Low Carb dengan Diet Low Fat, Pilih Mana ?

Diet Atkins pasti sudah cukup terkenal di kalangan mereka yang ingin menurunkan berat badan. Diet ini mengunggulkan rendah karbohidrat sebagai kunci utama dalam menurunkan berat badan. Lalu bagaimana dengan diet rendah lemak yang juga cukup sering dipergunakan?

Dua buah penelitian yang dimuat dalam New England Journal of Medicine mencoba membandingkan kedua tipe diet tersebut.

Dalam penelitian pertama didapatkan bahwa mereka yang melakukan diet rendah karbohidrat ternyata akan mengalami penurunan berat badan lebih besar dibanding mereka yang menggunakan diet rendah lemak. Jangka waktu yang dipergunakan untuk penilaian adalah 6 bulan.

Selain itu, mereka yang melakukan diet rendah karbohidrat ternyata juga mengalami penurunan kadar lemak darah (trigliserida) yang lebih besar dan juga perbaikan dalam sensitivitas insulin. Partisipan dalam penelitian ini memang banyak yang menderita kencing manis dan memiliki berbagai faktor risiko terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah. Tetapi dalam hal penilaian perbaikan sensitivitas insulin hanya melibatkan mereka yang tidak menderita kencing manis.

Penelitian kedua memiliki jangka waktu penilaian yang lebih panjang yaitu 12 bulan. Dalam waktu 6 bulan, mereka yang menggunakan diet rendah karbohidrat mengalami penurunan berat badan yang lebih bermakna dibandingkan mereka yang menggunakan diet rendah lemak. Sayangnya, dalam bulan ke-12 didapatkan bahwa mereka yang menggunakan diet rendah karbohidrat akan kembali mengalami kenaikan berat badan dan kenaikan ini lebih besar dibanding mereka yang menjalani diet rendah lemak. Akibatnya, perbedaan kedua tipe diet ini dalam menurunkan berat badan menjadi tidak bermakna dalam jangka waktu 12 bulan.

Tampaknya polemik yang meliputi kedua tipe diet ini masih akan terus berlanjut. Walaupun diet rendah karbohidrat tampaknya sedang berada di atas angin, faktor keamanannya perlu diperhitungkan. Diet rendah karbohidrat umumnya dilakukan tanpa pembatasan dalam hal kandungan lemak dan protein yang tinggi. Karena itu, efek keamanan jangka panjangnya pun tentu perlu diteliti lebih lanjut.

Belum diketahui secara pasti apakah rendah karbohidrat yang menjadi faktor penentu dari turunnya berat badan dan bukan akibat dari rendahnya kalori yang dipergunakan. Karena itu berhati-hatilah dengan program penurunan berat badan Anda. Berkonsultasilah dengan ahli gizi untuk mendapatkan arahan terbaik.

Banyak orang Amerika berganti-ganti diet seolah-olah mereka sedang bermain kartu, mencoba mendapatkan cara terbaik yang dapat membantu mereka menurunkan berat badan. Diantara diet terkenal pada dekade terakhir adalah diet Okinawa, Mediterranean, Scarsdale, LA, buah anggur, nasi, Jenny Craig, Weight Watchers dan diet rendah lemak seimbang yang sehat untuk jantung dari American Heart Association.

Semua bentuk diet itu telah dikalahkan oleh sebuah fenomena baru. Hampir 60 juta orang Amerika sedang mencoba diet rendah karbohidrat yang disebut sebagai "low-carb". Diet itu telah ada sejak lama, namun baru sekarang digemari banyak orang. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Yang disebut sebagai karbohidrat sederhana adalah gula pasir merah dan putih serta madu. Yang disebut karbohidrat kompleks adalah nasi, roti, cereal, biskit dan pasta.

Mereka yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat makan makanan yang tinggi protein dan lemak. Mereka makan daging sapi, telur, sosis, bacon dan babi. Teorinya adalah mengurangi karbohidrat akan menyebabkan tubuh membakar kelebihan lemak. Mereka yang menjalankan diet ini mengatakan tidak mengalami kelaparan seperti yang mereka alami pada diet klasik rendah lemak, buah-buahan, sayur, susu dan karbohidrat. Sehingga mereka terus melakukan diet itu kebih lama.

Diet low-carb yang paling populer adalah diet Atkins, South Beach dan Zone. Seberapa populerkah? Buku 'Dr.Atkins New Diet Revolution", pertama kali diterbitkan tahun 1992, telah terjual 16 juta kopi dan menduduki posisi nomor satu dalam daftar buku terlaris edisi sampul tipis pada New York Times. Atkins meninggal dalam sebuah kecelakaan tahun lalu, namun perusahaannya meraih pendapatan kotor 100 juta dolar pada tahun 2003. Sementara buku terlaris edisi sampul tebal adalah "The South Beach Diet".

Diet Atkins, yang memungkinkan orang untuk makan daging dalam jumlah tidak terbatas, akhir-akhir ini selalu diserang oleh para ahli nutrisi dan kesehatan. The American Heart Association telah menyatakan "Mereka yang mengikuti diet ini memiliki resiko kelainan jantung, ginjal, tulang dan hati." Faktanya, tidak ada studi jangka panjang memperlihatkan apakah diet rendah karbohidrat ini aman atau efektif dalam menurunkan berat badan. Penelitian selama 2 tahun masih tengah berlangsung, mencoba mencari jawabannya.

Berbagai program rendah karbohidrat yang telah menempatkan usaha diet sebagai prioritas, mengejutkan para produsen makanan, melonjakkan keuntungan pada industri daging, namun merugikan sektor lainnya. Penjualan roti di seluruh Amerika turun 1,1 persen pada tahun 2003, atau turun 66 juta dolar dibanding tahun 2002. Beberapa tahun lalu Sunrise Café di daerah Teluk San Fransisco menjual 20 nampan roti cinnamon setiap hari. Sekarang rata-rata hanya 1 nampan per hari. Penjualan dan harga kentang telah turun tajam di propinsi Manitoba, Kanada. Pada bulan Januari, 3 produsen utama kentang goreng-nya punya kelebihan produksi sebanyak 500 ton. PepsiCo, perusahaan yang memproduksi minuman ringan Pepsi Cola dan makan camilan Frito-Lay, telah terguncang. Penghasilannya tidak berubah dari pendapatan tahun 1998.

Produsen makanan cepat saji seperti McDonalds, Wendy's dan Hardees menyesuaikan diri. Di Guam, Burger King telah bekerjasama dengan jaringan restoran lainnya untuk memproduksi 'carb-wrap', yaitu cheeseburger tanpa roti yang tinggi karbohidrat. Burger ini dibungkus dengan daun selada dan ditempatkan dalam mangkuk untuk dimakan dengan pisau dan garpu.

Unilever, perusahaan raksasa Inggris-Belanda, telah terpukul keras. Unilever menanggapi dengan menciptakan 18 produk baru, bernama 'carb options' atau pilihan karbohidrat. Produk ini misalnya selai kacang, spaghetti dan kuah salad rendah karbohidrat.

Tapi yang pasti orang Amerika perlu menurunkan berat badan. Negara ini telah mengalami apa yang disebut sebagai 'epidemi obesitas'. Tidak mengherankan ketika sebuah jajak pendapat pada bulan Januari mendapati 61 persen orang Amerika ingin menurunkan berat badan. Mereka ingin menurunkan kira-kira 9 kilogram. Rendah karbohidrat atau rendah lemak? Boleh pilih!

all about food mengatakan...

Blog Entry Bagaimana Memiliki Jantung yang Sehat? Oct 8, '07 12:54 AM
for everyone

Mari mencoba melakukan sedikit perubahan untuk mendapat banyak manfaat.
Masalah Rokok
Menjaga diri, teman dan keluarga untuk tidak merokok. Merokok merupakan salah satu penyebab kanker, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah dan stroke.
Seseorang yang berada di sekitar perokok, memiliki 70% risiko menderita penyakit akibat rokok.
Menerapkan polan hidup sehat diawali dengan mengupayakan lingkungan rumah atau tempat-tempat umum sebagai areal bebas asap rokok.

Kurang gerak
Melakukan olahraga secara teratur sebagai bagian dari hidup anda.
Melakukan gerak jalan cepat selama 30 menit sehari dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Segera konsultasikan dengan dokter, bila ada hal-hal yang kurang enak di tubuh anda, supaya dokter dapat memilihkan olahraga yang cocok.
Jagalah agar berat badan tetap ideal. Kegemukan dapat memperburuk risiko kematian dini akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, atau stroke.

Berat badan bagi perempuan
Perempuan hendaknya berhati-hati dengan berat badan, tekanan darah, diabetes, dan meningkatnya kolesterol.
Nikmatnya diet seimbang, dengan: memperbanyak makanan buah dan sayur, mengkonsumsi daging yang tidak berlemak, cara memasak sesuai anjuran kesehatan, serta menghindari gorengan-gorengan, santan dan garam yang berlebihan.
Bagi penderita diabetes hendaknya mengontrol gizi yang baik sesuai takaran yang dianjurkan.
Periksa kesehatan secara teratur.

Usahakan kurangi stres
Stres yang terus menerus dapat berakibat terkena penyakit jantung. Anda dapat mengurangi stres dengan waktu anda sendiri, misalnya: melakukan kegiatan fisik/olahraga, menjadi pekerja sosial, atau mengerjakan kegiatan sosial lainnya.
Pola hidup sehat
Seimbang gizi
Enyahkan rokok
Hindari dan atasi stres
Awasi tekanan darah
Teratur berolahraga

Menanamkan pentingnya kesehatan jantung
Tanamkan kepada anak-anak sejak dini tentang cara menjaga jantung agar tetap sehat dan kuat, misalnya:
Hidup dengan gaya hidup sehat
Mengajarkan kebiasaan olahraga yang sehat secara teratur
Menghindari kebiasaan mengkonsumsi gula, garam dan makanan-makanan yang tidak sehat
Memperbanyak konsumsi sayur, buah dan kacang-kacangan.

Keadaan di hari tua, bagaimana memulainya di waktu muda
Mencegah penyakit jantung sejak remaja tentu akan menurunkan risiko di hari tua terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah.
Biasakan dengan gizi seimbang, aktivitas fisik yang teratur, jangan mulai merokok, kurangi makanan-makanan cepat saji dengan karbohidrat dan lemak yang tinggi, serta sediakan waktu untuk senam atau olahraga lainnya.
Dianjurkan mengontrol tekanan darah selama hamil secara teratur. Kurang kontrol kesehatan dan tekanan darah, dapat mengganggu anda saat hamil. Bukan saja membahayakan ibu, tetapi juga bagi janin yang dikandungnya.
Hati2 dengan American Fast Food (Burger, Fried Chicken, Pizza dll). Di Amerika sendiri makanan itu disebut junk food, tetapi di Indonesia menjadi makanan bergengsi.
Untuk daging yang bagus ikan (untuk bandeng buang minyaknya), white meat (ayam dada tanpa kulit). Red meat sebaiknya dihindari. Red meat itu bagian lain dari ayam selain dada, daging sapi, daging babi.
Kalau di Indonesia orang tua kita pernah bilang penyakit jantung, diabetes adalah penyakit orang kaya, sebaliknya di Amerika penyakit itu adalah penyakitnya orang miskin. Di Amerika orang miskin banyak makan fast food dalam porsi yang besar karena murah, cepat saji dan praktis ditambah soda (coke dll) setiap kali minum. Sedangkan orang kaya makannya banyak salad dan white meat dengan porsi kecil saja lagi pula mereka punya waktu dan semangat untuk olah raga.
Makan Baby Aspirin (Aspirin 81 mg) setiap hari satu butir dapat mencegah penyakit jantung. Mengapa?? Aspirin dalam dosis kecil itu membuat darah lebih cair (encer) sehingga mencegah terjadinya endapan dalam pembuluh darah, memperingan kerjanya jantung. Obat ini sebaiknya hanya untuk orang 50 tahun keatas, dengan konsultasi dengan dokter terlebih dulu.

all about food mengatakan...

Antara Kopi dan Diet

Banyak diantara kita terbiasa minum secangkir kopi untuk memulai aktivitas se hari-hari, tetapi jika Anda pernah bertanya-tanya apakah kopi akan berakibat lebih buruk di banding baik, Anda tidaklah sendirian.

Para dokter telah lama berbeda pendapat apakah kopi baik bagi Anda atau tidak selama bertahun-tahun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat memicu keguguran pada awal kehamilan dan mendorong serangan jantung. Penelitian lain menunjukkan bahwa kopi dapat memperbaiki penampilan mental dan menyembuhkan sakit kepala.


Tetapi sebagian besar para dokter setuju, kopi tidak selalu berbahaya tetapi resikonya tergantung pada bagaimana kopi itu dihasilkan dan seberapa banyak kita mengkonsumsinya.

Kenyataannya, sebagian besar ahli gizi berpendapat bahwa keuntungan kopi lebih besar dari pada kerugiannya. Dr. Wendy Doyle dari British Dietetic Association mengatakan kopi sering disalahkan untuk banyak hal. “Kenyataannya, kita telah minum kopi selama berabad-abad, tidak ada bukti konklusif yang membuktikan bahwa kopi tidak baik untuk Anda, jika Anda tidak hamil,” ujarnya.

Berikut hal-hal yang sering dipertanyakan tentang kopi :

Apakah kopi dilarang dalam diet ? Penelitian menunjukkan jika Anda memiliki masalah berat badan, Andaa harus mengawasi kafein yang anda konsumsi dari kopi dengan hati-hati. Terlalu banyak kaffein mendorong pankreas mengeluarkan lebih banyak insulin. Ini akan menurunkan kadar gula darah, membuat Anda lapar dan cenderung lebih banyak minum kopi lagi. Ahli diet menyarankan untuk mengurangi minum kopi hanya satu atau dua cangkir kopi setiap hari bila Anda sedang dalam program penurunan berat badan.

Apakah kopi mengakibatkan kegugupan ? Orang dengan ukuran berat badan yang lebih kecil cenderung lebih sensitive terhadap kopi karena mereka memiliki sedikit darah untuk menyerap kaffein.

Meskipun kopi menimbulkan kegugupan tetapi kopi tidak memiliki resiko kesehatan. Ketika kaffein berpengaruh pada penutupan pembuluh darah, sedikit meningkatkan tekanan darah yang menimbulkan pada “kegugupan.”

Apakah kopi yang tidak berkaffein lebih baik dari kopi yang berkaffein ? Hasil dari suatu penelitian menunjukkan empat cangkir kopi berkafein setiap hari tidak menunjukkan resiko timbulnya rheumatoid arthiritis (RA). Tetapi para peneliti menunjukkan bahwa kopi tidak berkafein malah memiliki resiko terhadap penyakit RA tersebut.

Apakah kopi timbulkan penyakit jantung ? Bukti menunjukkan bahwa bukan hanya kopi yang tidak baik bagi Anda tetapi bagaimana kopi dibuat. Saat ini, kopi yang dianggap memiliki kemungkinan resiko penyakit jantung paling tinggi adalah kopi saring yang didiamkan selama beberapa jam.

Apakah kopi timbulkan sakit kepala ? Hal ini tergantung seberapa banyak Anda minum kopi dan bagaimana sensitivitas Anda. Orang yang secara teratur sedikit minum kopi (1-2 gelas perhari) lebih kecil resikonya mengalami sakit kepala akibat kopi ini dibanding mereka yang teratur banyak minum kopi ( >2 gelas perhari).

all about food mengatakan...

Pentingnya Tidur Dalam Usaha Menurunkan Berat Badan

Hampir semua orang memiliki pendapat sama tentang penyebab obesitas (kegemukan). Kalau tak berkaitan dengan asupan makanan berlebih, pastilah pembakaran kalori yang terlalu sedikit karena kurang aktifitas.

Para ahli sekarang banyak menganggap obesitas tak ubahnya semacam epidemik dengan gaya hidup dan pola makan yang salah. Dua penyebab utama tadi ternyata bukan satu-satunya yang berperan. Sebuah jurnal internasional tentang obesitas belum lama ini menjelaskan beberapa hal yang bisa memicu terjadinya obesitas disamping masalah makanan.

Sedikit berbeda dengan pendapat banyak orang bahkan kalangan medis yang menyatakan kalau kurang tidur dapat menyebabkan tubuh bertambah kurus, penelitian yang dilakukan para ahli dalam bidang obesitas ini mengatakan sebaliknya, dan tentu saja dengan penjelasan menyangkut bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

Dari penelitian tersebut, didapatkan orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari memiliki resiko mendapatkan BMI (Indeks Massa Tubuh) lebih besar daripada orang yang tidur dengan jam lebih banyak. Data awal yang dihimpun US National Health and Nutrition Examination Survey ini didukung US Nurses Health Study yang mengadakan studi terhadap 68 ribu wanita usia 16 tahun dan menemukan diantara responden tersebut yang memiliki jam tidur rata-rata 5 jam memiliki berat badan lebih dibanding kelompok yang tidur selama 6 jam dan lebih rendah lagi pada kelompok 7 jam sehari.

Bukti ini mereka hubungkan secara timbal balik dengan teori bahwa obesitas turut mengganggu kenyamanan tidur dimana salah satu pengaruhnya adalah mengurangi kualitas tidur seperti susah bernafas atau sering terjaga. Sedangkan tahapan awal yang menjelaskannya merupakan salah satu peranan hormon Leptin yang berfungsi menghambat pengaturan sinyal lapar, bangun dan selera makan menurun sementara Ghrelin sebaliknya meninggi pada keadaan kurang tidur, ini memiliki hubungan dengan kurangnya kualitas tidur setelah metabolisme berlebihan. Kadar Leptin ini dijumpai menurun sekitar 18% sedangkan Ghrelin meningkat 28%, akibatnya sering menimbulkan rasa lapar.

Hasil ini belakangan turut didukung National Sleep Foundation pada surveinya menemukan kebanyakan penduduk AS mengalami penurunan jam tidur pada tahun-tahun belakangan berpengaruh pada peningkatan kasus obesitas di negara tersebut. Semua makhluk berdarah panas termasuk manusia memiliki pengaturan temperatur tubuh berdasarkan lingkungan melalui metabolisme dan pengeluaran keringat. Sistem penjagaan ini membutuhkan energi kecuali kita berada dalam zona termonetral sekitar 27 derajat Celcius.

Perubahan temperatur yang terjadi pada beberapa dekade terakhir akibat berbagai sebab pada iklim alam ternyata diperkirakan turut berperan, dimana pengaturan iklim termasuk penggunaan mesin pendingin dan pemanas ruangan ikut mempengaruhi berat badan kita. Pada iklim nyaman yang berbeda-beda untuk setiap individu energi yang dikeluarkan untuk pengaturan tersebut lebih sedikit. Pengeluaran keringat membakar energi seperti yang banyak diketahui dan cuaca panas berperan dalam menahan nafsu makan manusia.

all about food mengatakan...

Apa dan Bagaimana Detoks dengan Jus ?

Juice Threapy - Detoxifikasi adalah tindakan melakukan pola makan dengan buah mentah sepenuhnya (whole day), yang biasanya dengan cara di blender atau dimakan dengan cara dikunyah.

Banyak orang lebih memilih blender karena lebih nyaman mengkonsumsinya, tanpa harus payah payah mengunyah.

Detoksifikasi atau detoks yang menurut ahli terapi nutrisi Andang Gunawan adalah tindakan membuang timbunan kelebihan sampah dan racun yang telah terkumpul dalam tubuh. "Sebenarnya setiap hari tubuh kita melakukan detoks. Hal ini bisa kita lihat setiap hari ada pembuangan. Entah buang air besar, air kecil atau keringat. Jadi seharusnya ini sudah berjalan dengan sendirinya. Nah, jika apa yang kita makan dan yang kita keluarkan itu seimbang, racun tak sempat menumpuk. Badan kita pasti sehat, bugar, dan langsing. Metabolisme tubuh juga baik dan kita juga enggak gampang stres," urai pengarang buku best seller, Food Combining, Kombinasi Makanan Serasi ini.

Masalahnya yang sering terjadi, meskipun buang air lancar setiap pagi, ternyata tubuh tetap loyo dan sakit-sakitan. Bisa jadi, kata Andang, karena sistem pembuangan kita tidak efektif atau optimal sehingga ampas/sampah makanan masih ada yang tertinggal di tubuh kita. "Kita selama ini berpikiran kalau berat badan naik itu berarti lemak, padahal itu bisa sampah yang tertinggal," kata Andang yang belajar mengenai food combining di Queensland Institute of Natural Science di Australia.

Sampah yang tertinggal itu sebagian besar disimpan di usus besar karena usus besar bisa membesar sampai lima kali ukuran normalnya. "Sisa makanan yang tak bisa keluar dipadatkan di dinding usus, akhirnya menumpuk terus menjadi kerak. Nah, itu, kan, tempatnya penyakit. Akan terjadi pembentukan racun."

Selanjutnya, racun yang tersimpan di usus ­karena dinding usus terdiri atas pori-pori yang menyerap semua yang ada termasuk toksin akhirnya menyebabkan toksin-toksin ini masuk ke pembuluh darah yang lalu beredar ke mana-mana. Kalau sudah begitu, ya, pastilah akan mengganggu kerja sel-sel dan jaringan-jaringan yang lain.

Dengan demikian, tak ada salahnya bila kita melakukan detoksifikasi secara rutin. Apalagi di zaman modern ini kita banyak mengonsumsi jenis makanan yang tak bisa diterima oleh tubuh, semisal makanan yang diawetkan, makanan dengan pewarna, daging dan ayam yang disuntik, makanan yang terpolusi pestisida, dan sebagainya. Jelas bahwa kadar sampah yang harus dihadapi tubuh pun makin meningkat. Jadi detoks secara khusus sangat dianjurkan.

NILAI PLUS DETOKS

Tujuan utama kita melakukan detoks adalah agar badan sehat karena metabolisme terjaga dengan baik. Namun menurut Andang, detoks yang dilakukan secara rutin juga bermanfaat lain, yaitu:

*

Kulit jadi lebih bercahaya, sehat dan mulus.
*

Berat badan terjaga
*

Meningkatkan vitalitas
*

Meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh
*

Menghilangkan selulit
*

Karena tubuh menjadi lebih bugar, pada akhirnya mengurangi insomnia, stres atau depresi

SIAPA YANG BOLEH MELAKUKAN DETOKS?

"Siapa pun yang merasa pola makannya kurang terjaga boleh melakukan detoks," kata Andang. Namun secara umum detoks tak dianjurkan bagi mereka yang:

*

Sedang hamil atau menyusui
*

Menderita penyakit berat dan serius semisal kanker pada stadium lanjut
*

Sedang menjalani perawatan medis untuk suatu penyakit atau baru pulih dari kondisi penyakit serius
*

Balita.

DETOKS PRAKTIS TIGA HARI

Bagi yang ingin memulai program detoks, Andang memberikan program detoksifikasi ringan. "Detoks ini dapat dilakukan oleh orang awam karena hanya berlangsung tiga hari," katanya.

Selama detoks, kita hanya makan buah yang sebaiknya di blender dan minum air putih. Mengapa buah yang dipilih? Karena buah paling nyaman dan masih ada rasa manisnya. Buah juga merupakan antioksidan tinggi yang berguna membuang racun selain memberikan zat gizi pula. "Jadi, selama detoks kita tak perlu khawatir kehilangan zat gizi."

Jus buah ini diminum setiap dua jam sekali diselingi minum air putih. Buah-buahan yang dianjurkan untuk detoks adalah pepaya, nanas, apel, semangka dan mangga. "Sebaiknya terapkan monodiet. Artinya kalau di hari pertama minum jus pepaya, maka seharian itu buahnya pepaya saja. Kalau hari kedua apel, ya, apel terus selama hari kedua. Begitu pun di hari ketiga."

Detoks praktis ini bisa dilakukan sebulan sekali. Bila sudah terbiasa, bisa diteruskan lima hari sampai tujuh hari. Anda harus banyak minum untuk memperlancar proses pembuangan dan menghindari dehidrasi.

Selama proses detoksifikasi berlangsung, umumnya kita akan merasa agak lemas atau kepala sedikit pusing karena sebagian besar energi dipusatkan pada fungsi pembuangan. Oleh karena itu hindari aktivitas yang mengurangi energi berlebihan. Lakukan olahraga ringan di tengah udara terbuka dan bersih untuk memperlancar peredaran darah dan getah bening, semisal jalan kaki, senam peregangan/stretching, yoga, atau tai-chi.

"Cari waktu yang tepat untuk melakukan detoks. Sebaiknya dilakukan pada akhir minggu atau hari libur agar pikiran dan tubuh Anda bisa lebih santai," anjur Andang.